Peluang Ani Yudhoyono masih terbuka lebar

Minggu, 20 Mei 2012 - 09:46 WIB
Peluang Ani Yudhoyono masih terbuka lebar
Peluang Ani Yudhoyono masih terbuka lebar
A A A
Sindonews.com – Peluang Ibu Negara Ani Yudhoyono untuk bisa diusung sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat masih terbuka lebar.

Kemunculan Ani bisa menjadi fenomena tersendiri di tengah kosongnya ruang tokoh nasional menjelang Pilpres 2014 mendatang. Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang Noor Achmad menilai pernyataan Presiden SBY yang menjamin dirinya dan keluarganya,termasuk istrinya Ani Yudhoyono, tidak mencalonkan diri menjadi capres, dari aspek bahasa,masih memiliki banyak tafsiran.

“Pernyataan SBY masih multitafsir. Bahasanya kan tidak ingin mencalonkan, lain soal kalau dicalonkan,mungkin tidak masalah. Yang pasti, keluarga SBY belum menutup peluang untuk capres yang akan diusung. Masih sangat mungkin Ibu Ani dicalonkan,” kata Noor Achmad saat dihubungi SINDO di Jakarta kemarin.

Dia menilai kemunculan Ani Yudhoyono merupakan sesuatu yang baik sebagai alternatif capres dari kalangan perempuan. Apalagi untuk masalah presiden perempuan tidak terlalu dipermasalahkan di Indonesia.

Menurut dia hingga saat ini peluang semua tokoh yang muncul masih sama mengingat belum ada tokoh yang kuat menjadi capres.Kemunculan Ani Yudhoyono justru strategis di saat ruang kosong itu belum terisi. “Kemunculan Ibu Ani itu fenomenal bagi percaturan politik nasional,” tambah dia.

Hal berbeda disampaikan pengamat politik Unpar Asep Warlan Yusuf. Menurut dia, pernyataan SBY yang tidak akan mendorong keluarganya menjadi capres sudah sangat jelas dan tidak perlu ditafsirkan lagi.

Dia melihat dimunculkannya Ani Yudhoyono oleh sejumlah tokoh Partai Demokrat sebagai bentuk kepanikan internal partai tersebut. “Harus diingat,masyarakat masih pegang omongan SBY yang tidak akan mencalonkan keluarganya, termasuk Ani Yudhoyono. Ini jelas tafsirannya. Kalau ada yang bilang masih multitafsir, masyarakat tidak sesederhana itu melihatnya,” kata Asep.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6093 seconds (0.1#10.140)