Masuk survey Partai Demokrat, Mahfud MD biasa saja
A
A
A
Sindonews.com – Nama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD masuk dalam bursa survey Partai Demokrat. Nama Mahfud muncul bersanding dengan nama dua tokoh lainnya yang berasal dari eksternal partai Demokrat yakni Sri Mulyani dan Dahlan Iskan.
Menanggapi hal itu, Mahfud mengatakan pihaknya mendorong banyaknya nama – nama yang muncul untuk calon presiden (capres) akan memudahkan masyarakat mencari alternatif. Sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik.
“Saya kira itu bagus. Kita harus mendorong munculnya banyak alternatif, munculnya nama Dahlan Iskan, Sri Mulyani. Itu kan alternatif. Soal jadi tidaknya biarkan rakyat memilih. Kita harus menyediakan jalan bagi rakyat untuk berdemokrasi dengan baik,” tegasnya kepada wartawan di Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), 18 Mei 2012.
Namun Mahfud mengaku tak mengetahui secara pasti mengaa namanya muncul dalam survey Partai Demokrat. Sebab, kata dia, ia merasa selama ini biasa – biasa saja.
“Saya tidak tahu persisnya muncul nama saya, tapi muncul di partai itu kan sudah sering, di Partai Golkar juga pernah, PKB juga sudah. Saya pikir sehat saja karena masyarakat harus memiliki alternatif. Saya sendiri merasa biasa saja dan normal saja. Masa orang yang normal – normal saja dianggap luar biasa,” tegasnya.
Mahfud pun mengaku merasa tak etis berbicara soal 2014 saat ini. Hal itu akan menjadi pertimbangannya jika ia demisioner 2013 mendatang.
“Belum dong,nanti akan dibicarakan, saya akan pikirkan setelah saya benar – benar berhenti, kalau sekarang belum. Saya memikirkan sekarang tidak etis sama sekali. Jika ada LSM dan kelompok yg mau menjadikan saya sebagai simbol dulu untuk penggumpalan politik 2014 saya biarkan, tapi tidak boleh atas nama saya, setelah 2013 saya akan ketemu mereka, mau dibawa kemana gumpalan suara demokrasi itu,” tandasnya. (wbs)
Menanggapi hal itu, Mahfud mengatakan pihaknya mendorong banyaknya nama – nama yang muncul untuk calon presiden (capres) akan memudahkan masyarakat mencari alternatif. Sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik.
“Saya kira itu bagus. Kita harus mendorong munculnya banyak alternatif, munculnya nama Dahlan Iskan, Sri Mulyani. Itu kan alternatif. Soal jadi tidaknya biarkan rakyat memilih. Kita harus menyediakan jalan bagi rakyat untuk berdemokrasi dengan baik,” tegasnya kepada wartawan di Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), 18 Mei 2012.
Namun Mahfud mengaku tak mengetahui secara pasti mengaa namanya muncul dalam survey Partai Demokrat. Sebab, kata dia, ia merasa selama ini biasa – biasa saja.
“Saya tidak tahu persisnya muncul nama saya, tapi muncul di partai itu kan sudah sering, di Partai Golkar juga pernah, PKB juga sudah. Saya pikir sehat saja karena masyarakat harus memiliki alternatif. Saya sendiri merasa biasa saja dan normal saja. Masa orang yang normal – normal saja dianggap luar biasa,” tegasnya.
Mahfud pun mengaku merasa tak etis berbicara soal 2014 saat ini. Hal itu akan menjadi pertimbangannya jika ia demisioner 2013 mendatang.
“Belum dong,nanti akan dibicarakan, saya akan pikirkan setelah saya benar – benar berhenti, kalau sekarang belum. Saya memikirkan sekarang tidak etis sama sekali. Jika ada LSM dan kelompok yg mau menjadikan saya sebagai simbol dulu untuk penggumpalan politik 2014 saya biarkan, tapi tidak boleh atas nama saya, setelah 2013 saya akan ketemu mereka, mau dibawa kemana gumpalan suara demokrasi itu,” tandasnya. (wbs)
()