Oligarki Parpol saatnya didobrak

Rabu, 16 Mei 2012 - 08:49 WIB
Oligarki Parpol saatnya...
Oligarki Parpol saatnya didobrak
A A A
Sindonews.com – Aktivis senior yang tergabung dalam alumni Kelompok Cipayung menyerukan agar oligarki partai politik (parpol) dalam segala sendi kebangsaan harus didobrak. Sebab, oligarki tersebut telah mengarahkan Indonesia untuk dibajak para cukong.

“Selama 14 tahun reformasi, kita terjebak dalam pragmatisme politik dan ternyata parpol hanya menumbuhkan oligarki saja.Elite politik hanya menyelamatkan koalisi, diri sendiri, dan golongan daripada menyelamatkan bangsa,” ungkap Ketua Alumni GMNI Riad Oscha Chalik dalam diskusi “Menuju Indonesia yang Dicitacitakan, Menyongsong Kebangkitan Nasional” di Gedung KAHMI,Jakarta,kemarin.

Diskusi tersebut dihadiri para tokoh Kelompok Cipayung seperti Hadir Noermansyah Tandjung (KAHMI), Rekson Silaban (GMKI), Effendy Choirie (PMII),dan Hermawi F Taslim (PMKRI).

Riad mengatakan, perkembangan politik di Indonesia saat ini mengarah pada pragmatisme sehingga pemimpin baru lahir melalui rahim politik pragmatis yang menyesatkan. “Mengutip Bung Hatta bahwa abad ini sudah akan berlalu, tapi belum lahir pemimpin dan sistem baru.

Kaum muda kini lebih pragmatis.Karena itu,kami alumni Kelompok Cipayung akan konsisten berada di garda depan melawan mainstream politik pragmatis,”tandasnya. Sekjen KAHMI Noermansyah Tanjung mengatakan, pihaknya menggelar forum untuk mencari jawaban atas kegelisahan karena ada ketidakjelasan terhadap arah demokrasi politik di Indonesia.

Karena itu, alumni Kelompok Cipayung ini bertemu untuk merespons berbagai soal yang dihadapi bangsa dan memberikan kontribusi pemikiran bagi Indonesia yang dicita-citakan. “Kegiatan ini menjadi momentum menyongsong Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei. Sebab, sejak 1908 sampai sekarang, belum kita rasakan sebagai bangsa yang berdaulat, bermartabat, dan mandiri.

Kelompok Cipayung ingin membenahi kondisi bangsa ini. Kita bingung mulai dari mana, eksekutif, legislatif, dan yudikatif seperti itu,”ujarnya. Sekjen PB Ikatan Keluarga Alumni PMII Effendy Choirie mengatakan, oligarki parpol sudah mengarahkan bangsa pada kehancuran.Jika ini tidak segera dihentikan, semua sendi bangsa akan dikuasai oleh dua tipikal penguasa,yakni para pemilik modal dan cukongcukong serta para pekerja politik yang hanya dibayar untuk melakukan manuver.

Karena itu, tak ada lagi pilihan kecuali melakukan gerakan reformasi kedua, yakni mendobrak oligarki politik.Hal ini harus dilakukan melalui pemaksaan agar dibuka keran munculnya calon pemimpin tanpa harus melalui parpol.“Siapa pun tokoh yang bagus dan memenuhi kapasitas sebagai pemimpin, kalau tidak masuk atau lewat parpol, maka tidak akan dianggap,”ungkapnya. (wbs)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0510 seconds (0.1#10.140)