Capres PDIP belum tentu Mega

Selasa, 08 Mei 2012 - 08:51 WIB
Capres PDIP belum tentu Mega
Capres PDIP belum tentu Mega
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang mandat diyakini tidak akan gegabah dalam menentukan calon presiden (capres) yang bakal diusung partainya pada Pilpres 2014.

Mega belum tentu mengusung dirinya dan belum tentu pula menunjuk putrinya, Puan Maharani.

Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia Ubedilah Badrun menilai posisi Megawati pada Pemilu 2014 ditentukan oleh kualitas dan popularitas capres dari partai lain serta kesadaran pada tren elektabilitas Megawati.

Menurut dia, Megawati pasti memiliki berbagai pertimbangan strategis dalam menghadapi Pemilu 2014 sesuai amanat Rapat Kerja Nasional PDIP di Bandung akhir tahun lalu.

“Jika lawan capresnya dengan rentang usia dan pengalaman politik yang sama, dimungkinkan Megawati akan mencalonkan lagi. Namun, secara sosiologis politik, sebaiknya Megawati mulai berpikir untuk memunculkan ketokohan alternatif atau baru di PDIP,” kata Ubedilah di Jakarta kemarin.

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini mengakui popularitas Megawati memang masih tinggi saat ini. Namun, elektabilitasnya perlu dicermati mengingat pemilih saat Pemilu 2014 memiliki kecenderungan akan memilih figur-figur baru yang bersih dari kontaminasi politik era Orba dan transisi yang karut marut. Calon pemilih juga mencari figur dengan leadershipyang kuat dan integritas lebih tinggi.

“Ada peluang PDIP memunculkan Puan Maharani sebagai capres. Tapi, saya melihat Puan masih butuh satu periode untuk naik pada level capres, setidaknya pada 2014 Puan cukup jadi calon wapres dulu atau bahkan jadi menteri dulu,” katanya.

Ketua Fraksi PDIP DPR Puan Maharani mengatakan, penentuan bakal capres menjadi kewenangan penuh Megawati selaku ketua umum PDIP. Menurut dia, Megawati tidak akan latah seperti partai lain yang hiruk-pikuk membahas calon yang akan diusung, baik capres maupun cawapres.

“Sesuai rakernas, kami menyerahkan nama (calon) presiden atau wapres 2014 ke Ibu Ketua Umum (Megawati). Tentu Ibu mencermati dinamika yang berkembang di Indonesia saat ini, terutama kapan saat yang tepat menyebutkan siapa calonnya,” kata Puan.

Soal kesiapannya untuk dicalonkan, Puan hanya mengamini. Namun, sekali lagi, dia menyerahkan hal tersebut ke Megawati sebagai penentu. “Saya tidak berkompeten untuk katakan mau atau tidak mau. Sudah ada komitmen menyerahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum. Ya, siapa pun yang diamanati tentu akan maju dan (harus) bersedia,” kilahnya.

Di tempat terpisah, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa kandidat yang sudah muncul saat ini adalah Megawati atau sang putri, Puan Maharani.

“Kewenangan menentukan ada di tangan ketua umum. Adapun momentumnya melihat dinamika politik nasional yang tepat, bisa sebelum atau sesudah pemilu legislatif.Kami bisa mandiri atau koalisi,” ungkap Tjahjo.

Menurut dia, masih ada kemungkinan Mega menjadi capres lagi. Peluang sama dimiliki Puan. Tjahjo menambahkan, hingga saat ini PDIP terus mengamati hasil survei, termasuk survei internal Partai Golkar yang menempatkan Mega sebagai capres terkuat saat ini. Dia juga mengimbau para kader PDIP agar tetap solid dan tidak terpancing polemik pencapresan saat ini.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.4048 seconds (0.1#10.140)