Kemenag ajukan 20.000 kuota tambahan

Selasa, 08 Mei 2012 - 08:18 WIB
Kemenag ajukan 20.000...
Kemenag ajukan 20.000 kuota tambahan
A A A
Sindonews.com – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi mengajukan 20.000 kuota tambahan kepada Kementerian Haji Arab Saudi. Penambahan kuota tersebut diajukan dalam kunjungan Menteri Agama ke Mekkah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Cepi Supriatna mengatakan, penambahan kuota sebanyak 20.000 sedang diajukan kepada Kementerian Haji Arab Saudi bersamaan dengan kunjungan Menteri Agama Suryadharma Ali ke Arab Saudi.

Namun, sejauh ini belum diketahui apakah pengajuan tambahan kuota tersebut diterima atau tidak. “Sejauh ini masih dalam proses pengajuan sehingga belum ada kepastian apakah pengajuan tambahan kuota diterima atau tidak,” ungkap Cepi di Jakarta kemarin.

Menurut dia, selain mengajukan tambahan kuota haji, dalam kunjungan tersebut Kemenag
bersama Kementerian Haji Arab Saudi juga membahas sejumlah persiapan penyelenggaraan haji tahun ini dan masalah pemondokan jamaah.

Hal itu juga bersamaan dengan upaya Kemenag menuntaskan pencarian pemondokan untuk jamaah reguler di Mekkah. “Kemenag dan Kementerian Haji Arab Saudi tak hanya membahas penambahan kuota haji, tapi juga persiapan penyelenggaraan haji termasuk pemondokan,” ujarnya.

Cepi menjelaskan, hingga kini upaya pencarian menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, sebab pemerintah sudah memastikan mengontrak pemondokan untuk 120.000 jamaah.

Namun, jumlah pemondokan tersebut masih kurang sekitar 80.000 dari jumlah yang dibutuhkan pada penyelenggaraan haji tahun ini. Pihaknya menargetkan pencarian pemondokan jamaah di Mekkah ditargetkan selesai akhir Mei. “Jika dipersentasekan, upaya pencarian fasilitas pemondokan sudah mencapai sekitar 60 persen,” terangnya.

Meski biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2012 belum ditetapkan,lanjut Cepi, pihaknya sudah mematok biaya rata-rata biaya pemondokan. Langkah tersebut diperlukan karena seluruh pemilik pemondokan minta uang muka. Sementara jika mengandalkan uang dari pelunasan yang dibayar setelah BPIH ditetapkan, dikhawatirkan prosesnya akan lama.

Senada dikemukakan Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pinmas) Kemenag Zubaidi. Dalam kunjungan ini, Menteri Agama menyampaikan sejumlah masukan dan permintaan terhadap pemerintah Arab Saudi. Permintaan tersebut mencakup berbagai hal terkait peningkatan penyelenggaraan dan pelayanan haji tahun ini, di antaranya penambahan kuota dan gate kedatangan pesawat.

“Penambahan gate pesawat dilakukan seiring meningkatnya penerbangan ke Arab Saudi,” kata Zubaidi.

Di samping itu, Menag juga mengusulkan agar proses permohonan visa jamaah melalui laman Kementerian Luar Negeri Arab Sudi bisa dipercepat agar status calon jamaah di Arab Saudi tidak tersendat.

Sedangkan terkait dengan pemondokan, Menag mengusulkan agar pemondokan dapat dikeluarkan lebih awal dengan standar luas 4 m persegi, termasuk penetapan standar sewa pemondokan yang dapat dikendalikan Pemerintah Saudi.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR Abdul Hakim mengatakan, pengajuan tambahan kuota merupakan langkah tepat untuk dilakukan di tengah panjangnya antrean daftar tunggu calon jamaah di Tanah Air. Karena itu, pihaknya mendukung upaya tersebut agar mendapat tambahan yang signifikan dari kuota dasar yang diperoleh dari pemerintah Arab Saudi.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7205 seconds (0.1#10.140)