Gubernur Riau dituding ambil dana sumbangan PON
A
A
A
Sindonews.com - Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak) mensinyalir adanya ketelibatan Gubernur Riau Rusli Zainal dalam beberapa perkara korupsi di Riau, selain perkara korupsi Penyelenggaraan Pembangunan Venue PON XVIII 2010.
Sebagai Ketua Umum PB PON, Rusli diduga banyak mendapatkan uang dari hasil penggalanan dana perusahaan swasta. "Bahwa Gubernur Riau, sodara Rusli Zainal, berdasarkan surat undangan No. 374/Ud/2010 tertanggal 23 September 2010, mengundang para pihak swasta dalam silahturahmi," ujar anggota Barak Paul Christian Pruss, di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (7/5/2012).
Ditambahkan dia, dalam surat undangan itu juga tertulis agenda pertemuan adalah persiapan penyelenggaraan PON XVIII 2012 di Provinsi Riau, pada Kamis 27 September 2010 di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah.
"Dari hasil pertemuan itu, Gubernur Rusli Zainal meminta sumbangan kepada pengusaha yang diundang yang mencapai ratusan miliar rupiah. Uang sumbangan tersebut sampai sekarang belum jelas pertanggung jawabannya dan diduga tidak masuk ke dalam kas negara atau kas daerah Provinsi Riau," terangnya. (san)
Sebagai Ketua Umum PB PON, Rusli diduga banyak mendapatkan uang dari hasil penggalanan dana perusahaan swasta. "Bahwa Gubernur Riau, sodara Rusli Zainal, berdasarkan surat undangan No. 374/Ud/2010 tertanggal 23 September 2010, mengundang para pihak swasta dalam silahturahmi," ujar anggota Barak Paul Christian Pruss, di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (7/5/2012).
Ditambahkan dia, dalam surat undangan itu juga tertulis agenda pertemuan adalah persiapan penyelenggaraan PON XVIII 2012 di Provinsi Riau, pada Kamis 27 September 2010 di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah.
"Dari hasil pertemuan itu, Gubernur Rusli Zainal meminta sumbangan kepada pengusaha yang diundang yang mencapai ratusan miliar rupiah. Uang sumbangan tersebut sampai sekarang belum jelas pertanggung jawabannya dan diduga tidak masuk ke dalam kas negara atau kas daerah Provinsi Riau," terangnya. (san)
()