Saatnya berikan punishment kepada parpol
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR, Indra SH menuturkan, Pemilihan Presiden 2014 mendatang adalah momentum bagi masyarakat untuk memberikan punisment (hukuman) terhadap sejumlah partai politik (parpol). Pasalnya, banyak kader partai politik yang terlibat kasus korupsi.
Maka itu, masyarakat diharapkan bijak dalam memilih calon presiden dari partai yang konsen terhadap pemberantasan korupsi.
"Pilpres 2014 adalah momentum buat masyarakat untuk memberikan punishment partai mana yang tak punya komitmen memberantas korupsi, partai mana yang banyak terlibat korupsi, itulah kesempatan publik memberikan punishment bagi politisi,"ujarnya dalam acara diskusi Polemik Sindoradio dengan tema 'Mencuci Uang Koruptor' di Warung Daun Jalan Cikini Raya No.26, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2012).
Lebih lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, mengatakan bahwa partainya konsen dalam pemberantasan korupsi. "Bagi kita di PKS, semuanya harus di clear-kan dan tak boleh ditoleran,"ungkapnya.
Pada kesempatan itu dia juga mengingatkan pentingnya peran publik, DPR dan media dalam pemberantasan korupsi. "Saya juga berharap peran publik, peran publik adalah memberantas korupsi. DPR melakukan pengawasan dan media melakukan sosial kontrol,"pungkasnya.
Maka itu, masyarakat diharapkan bijak dalam memilih calon presiden dari partai yang konsen terhadap pemberantasan korupsi.
"Pilpres 2014 adalah momentum buat masyarakat untuk memberikan punishment partai mana yang tak punya komitmen memberantas korupsi, partai mana yang banyak terlibat korupsi, itulah kesempatan publik memberikan punishment bagi politisi,"ujarnya dalam acara diskusi Polemik Sindoradio dengan tema 'Mencuci Uang Koruptor' di Warung Daun Jalan Cikini Raya No.26, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2012).
Lebih lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, mengatakan bahwa partainya konsen dalam pemberantasan korupsi. "Bagi kita di PKS, semuanya harus di clear-kan dan tak boleh ditoleran,"ungkapnya.
Pada kesempatan itu dia juga mengingatkan pentingnya peran publik, DPR dan media dalam pemberantasan korupsi. "Saya juga berharap peran publik, peran publik adalah memberantas korupsi. DPR melakukan pengawasan dan media melakukan sosial kontrol,"pungkasnya.
()