Kontras: Ongen meninggal wajar
A
A
A
Sindonews.com - Spekulasi meninggalnya Raymond "Ongen" Latuihamallo yang disebut-sebut sebagai saksi kunci kematian Munir terus menarik perhatian publik. Banyak kalangan mengkait-kaitkan, kematian saksi kunci kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib ini dengan perjuangan mencari keadilan untuk Munir.
Diantara pihak-pihak yang merasa curiga dengan kematian Ongen adalah istri almarhum Munir, Suciwati. Dia menilai, dugaan rumah sakit yang mengatakan Ongen meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya tak benar. Sebab, pihak keluarga Ongen mengatakan, penyanyi Jazz itu tak memiliki riwayat sakit jantung.
Berbeda dengan Suci, Koordinator Kontras Haris Azhar justru melihat kematian Ongen sebagai hal yang wajar. Sebaliknya, dia melihat pembicaraan tentang kematian Ongen yang tak wajar justru menyakiti perasaan keluarga Ongen.
"Saya melihat meninggalnya Ongen ini wajar. Kasihan keluarganya, saat berduka media banyak yang membicarakan mengenai kematian yang tidak wajar," ujar Haris saat dihubungi Sindonews, Kamis (3/4/2012) sore.
Ditambahkan dia, kata yang dikatakan Ongen sebagai saksi kunci juga tidak tepat. Meskipun dia banyak mengetahui dan memiliki alat bukti. "Alat bukti kematian Munir kan banyak bukan hanya dari Ongen. Ini tidak tepat jika dikatakan saksi kunci," terangnya.
Seperti diketahui, Ongen merupakan saksi kunci kasus pembunuhan Munir. Dia yang membeberkan aktivitas Munir sesaat sebelum meninggal dalam pesawat menuju Belanda. Saat itu, Ongen yang tengah transit di Bandara Changi, Singapura, sempat melihat Munir duduk bersama dengan Pollycarpus. Karena kesaksiannya itulah, Pollycarpus dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. (san)
Diantara pihak-pihak yang merasa curiga dengan kematian Ongen adalah istri almarhum Munir, Suciwati. Dia menilai, dugaan rumah sakit yang mengatakan Ongen meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya tak benar. Sebab, pihak keluarga Ongen mengatakan, penyanyi Jazz itu tak memiliki riwayat sakit jantung.
Berbeda dengan Suci, Koordinator Kontras Haris Azhar justru melihat kematian Ongen sebagai hal yang wajar. Sebaliknya, dia melihat pembicaraan tentang kematian Ongen yang tak wajar justru menyakiti perasaan keluarga Ongen.
"Saya melihat meninggalnya Ongen ini wajar. Kasihan keluarganya, saat berduka media banyak yang membicarakan mengenai kematian yang tidak wajar," ujar Haris saat dihubungi Sindonews, Kamis (3/4/2012) sore.
Ditambahkan dia, kata yang dikatakan Ongen sebagai saksi kunci juga tidak tepat. Meskipun dia banyak mengetahui dan memiliki alat bukti. "Alat bukti kematian Munir kan banyak bukan hanya dari Ongen. Ini tidak tepat jika dikatakan saksi kunci," terangnya.
Seperti diketahui, Ongen merupakan saksi kunci kasus pembunuhan Munir. Dia yang membeberkan aktivitas Munir sesaat sebelum meninggal dalam pesawat menuju Belanda. Saat itu, Ongen yang tengah transit di Bandara Changi, Singapura, sempat melihat Munir duduk bersama dengan Pollycarpus. Karena kesaksiannya itulah, Pollycarpus dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. (san)
()