Polri harus beritahu hasil otopsi keluarga TKI
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin mengatakan, tim ahli forensik dari Mabes Polri harus memberikan penjelasan kepada keluarga tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Pringgasela Selatan dan Desa Pengadangan, Lombok Timur.
Penjelasan tersebut, terang TB, adalah berkisar soal hasil otopsi. "Tim forensik dari Polri harus memberi penjelasan kepada keluarga korban," ujar TB Hasanuddin saat dihubungi Sindonews, Sabtu, (28/4/2012).
TB menambahkan, pihaknya menyarankan agar Polri memberikan penjelasan. Karena, hal itu menjadi sangat penting, dengan harapan keluarga korban bisa menerima. "Menurut saya itu lebih penting memberikan penjelasan kepada keluarganya supaya bisa menerima," terangnya.
Seperti diberitakan, dari hasil otopsi ulang yang telah dilakukan pihak forensik kepolisian, Polri dibantu dengan Forensik Universitas Mataram membantah bahwa telah terjadi pencurian organ seperti yang telah dicurigai selama ini.
"Dari hasil otopsi yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa sebab kematian ketiga jenasah adalah akibat luka tembak di kepala dan dada sebelah kiri. Sedangkan seluruh organ vital tubuh meliputi otak, mata jantung hati dan ginjal dan lain lain dalam keadaan lengkap," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Musadeeq Ishaq di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat 27 April 2012.
Diberitakan sebelumnya, Seperti diketahui, tiga orang TKI dari Desa Pringgasela Selatan dan Desa Pengadangan, Lombok Timur, dipulangkan dari Malaysia dalam keadaan tak bernyawa pada 5 April 2012 lalu. Mereka dilaporkan tewas akibat tembakan. Ketiga TKI itu adalah Herman, Abdul Kadir Zailani, dan Mad Noor. (san)
Penjelasan tersebut, terang TB, adalah berkisar soal hasil otopsi. "Tim forensik dari Polri harus memberi penjelasan kepada keluarga korban," ujar TB Hasanuddin saat dihubungi Sindonews, Sabtu, (28/4/2012).
TB menambahkan, pihaknya menyarankan agar Polri memberikan penjelasan. Karena, hal itu menjadi sangat penting, dengan harapan keluarga korban bisa menerima. "Menurut saya itu lebih penting memberikan penjelasan kepada keluarganya supaya bisa menerima," terangnya.
Seperti diberitakan, dari hasil otopsi ulang yang telah dilakukan pihak forensik kepolisian, Polri dibantu dengan Forensik Universitas Mataram membantah bahwa telah terjadi pencurian organ seperti yang telah dicurigai selama ini.
"Dari hasil otopsi yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa sebab kematian ketiga jenasah adalah akibat luka tembak di kepala dan dada sebelah kiri. Sedangkan seluruh organ vital tubuh meliputi otak, mata jantung hati dan ginjal dan lain lain dalam keadaan lengkap," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Musadeeq Ishaq di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat 27 April 2012.
Diberitakan sebelumnya, Seperti diketahui, tiga orang TKI dari Desa Pringgasela Selatan dan Desa Pengadangan, Lombok Timur, dipulangkan dari Malaysia dalam keadaan tak bernyawa pada 5 April 2012 lalu. Mereka dilaporkan tewas akibat tembakan. Ketiga TKI itu adalah Herman, Abdul Kadir Zailani, dan Mad Noor. (san)
()