MUI: Jadi wakil rakyat harus jaga sikap
A
A
A
Sindonews.com - Video mesum mirip salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Karolin Margret Natasa yang beredar di dunia maya juga mendapat sorotan tajam Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Meski mengakui belum mengetahui seperti apa video yang dimaksud itu, namun MUI sangat menyayangkan kejadian itu. "Saya mendapat informasi soal video itu, tapi saya juga tak tahu persis apakah itu betul apa tidak. Sebagai seorang yang beragama, ya kalau itu tidak betul," ujar Ketua MUI Amidhan kepada wartawan di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2012).
Menurut Amidhan, menjadi wakil rakyat harus bisa menjaga sikap, dan harus bisa menjadi panutan rakyat. Jika tidak, yang terjadi adalah setitik nila rusak sebelanga.
"Imbauan kami, anggota DPR sebagai wakil rakyat, tidak sekedar wakil rakyat saja tapi sebagai orang atau tokoh yang terbaik, yang dipilih masyarakat atau konstituennya. Oleh karena itu, mereka itu semua harus menunjukkan bukti atau tanda adanya moralitas yang tinggi sebagai orang yang dipercaya oleh konstituennya itu," tambahnya.
Menurutnya, video mesum itu tidak wajar untuk disebar-sebarkan. Sebab, dapat menimbulkan fitnah, sedangkan fitnah menurutnya lebih jahat dari pembunuhan.(lin)
Meski mengakui belum mengetahui seperti apa video yang dimaksud itu, namun MUI sangat menyayangkan kejadian itu. "Saya mendapat informasi soal video itu, tapi saya juga tak tahu persis apakah itu betul apa tidak. Sebagai seorang yang beragama, ya kalau itu tidak betul," ujar Ketua MUI Amidhan kepada wartawan di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2012).
Menurut Amidhan, menjadi wakil rakyat harus bisa menjaga sikap, dan harus bisa menjadi panutan rakyat. Jika tidak, yang terjadi adalah setitik nila rusak sebelanga.
"Imbauan kami, anggota DPR sebagai wakil rakyat, tidak sekedar wakil rakyat saja tapi sebagai orang atau tokoh yang terbaik, yang dipilih masyarakat atau konstituennya. Oleh karena itu, mereka itu semua harus menunjukkan bukti atau tanda adanya moralitas yang tinggi sebagai orang yang dipercaya oleh konstituennya itu," tambahnya.
Menurutnya, video mesum itu tidak wajar untuk disebar-sebarkan. Sebab, dapat menimbulkan fitnah, sedangkan fitnah menurutnya lebih jahat dari pembunuhan.(lin)
()