Usut kasus, KPK perlu strategi
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mau dibilang lamban dalam menangani sejumlah kasus korupsi.
Seperti kasus Wisma Atlet SEA Games menyeret tersangka baru Angelina Sondakh, misalnya. Dalam menangani kasus ini, KPK memang membutuhkan waktu untuk mendapatkan bukti dan keterangan saksi yang akurat.
Wakil Ketua KPK Zulkarnaen mengatakan KPK bukan lamban, namun apa yang dilakukan merupakan strategi penyidik dalam pengungkapan kasus.
"Hal ini termasuk teknik penyidikan sesuai karakteristik perkaranya, lihat saja perkembangannya," jelasnya kepada wartwan dalam pesan singkatnya, Rabu (25/4/2012).
Maka itu, kata Zulkarenai KPK membutuhkan dukungan moril dari masyarakat agar proses penanganan kasus-kasus segera tuntas. "Tolong beri dukungan moril supaya kasus ini cepat selesai," pintanya.(lin)
Seperti kasus Wisma Atlet SEA Games menyeret tersangka baru Angelina Sondakh, misalnya. Dalam menangani kasus ini, KPK memang membutuhkan waktu untuk mendapatkan bukti dan keterangan saksi yang akurat.
Wakil Ketua KPK Zulkarnaen mengatakan KPK bukan lamban, namun apa yang dilakukan merupakan strategi penyidik dalam pengungkapan kasus.
"Hal ini termasuk teknik penyidikan sesuai karakteristik perkaranya, lihat saja perkembangannya," jelasnya kepada wartwan dalam pesan singkatnya, Rabu (25/4/2012).
Maka itu, kata Zulkarenai KPK membutuhkan dukungan moril dari masyarakat agar proses penanganan kasus-kasus segera tuntas. "Tolong beri dukungan moril supaya kasus ini cepat selesai," pintanya.(lin)
()