PPATK bantah umumkan pemilik rekening gendut
A
A
A
Sindonews.com - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ternyata tidak pernah mengumumkan siapa saja pemilik rekening mencurigakan termasuk tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab, hasil penelitian PPATK tidak boleh diumumkan apalagi menyebut nama.
Ketua Pusat pelaporan Analisis transaksi keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya tidak mengetahui siapa saja anggota DPR pemilik rekening gendut. "Saya tidak tahu itu, kita enggak ada itu," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (24/4/2012).
Selain itu, pihaknya juga tidak mengetahui adanya transaksi mencurigakan oleh tiga anggota DPR, sebab pihaknya tidak pernah mengeluarkan nama.
"Saya enggak tahu tiga nama itu didapat dari mana. Karena kita tidak pernah mengeluarkan statement pernyataan seperti itu. Kalau soal nama itu rahasia. Jadi tidak bisa dikeluarkan," tegasnya.
Sedangkan 2.000 transaksi mencurigakan anggota DPR yang pernah diungkapkan di depan Komisi III DPR beberapa pekan lalu, sampai sekarang masih dalam proses. Itu pun, tidak ada nama yang dipublikasi. "Soal nama tidak bisa dipublikasikan, saya tidak pernah sebut nama karena masih proses," tukasnya.(lin)
Ketua Pusat pelaporan Analisis transaksi keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya tidak mengetahui siapa saja anggota DPR pemilik rekening gendut. "Saya tidak tahu itu, kita enggak ada itu," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (24/4/2012).
Selain itu, pihaknya juga tidak mengetahui adanya transaksi mencurigakan oleh tiga anggota DPR, sebab pihaknya tidak pernah mengeluarkan nama.
"Saya enggak tahu tiga nama itu didapat dari mana. Karena kita tidak pernah mengeluarkan statement pernyataan seperti itu. Kalau soal nama itu rahasia. Jadi tidak bisa dikeluarkan," tegasnya.
Sedangkan 2.000 transaksi mencurigakan anggota DPR yang pernah diungkapkan di depan Komisi III DPR beberapa pekan lalu, sampai sekarang masih dalam proses. Itu pun, tidak ada nama yang dipublikasi. "Soal nama tidak bisa dipublikasikan, saya tidak pernah sebut nama karena masih proses," tukasnya.(lin)
()