Anggota yang terlibat akan diproses hukum
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian telah meminta keterangan dari beberapa pihak yang diduga mengetahui insiden bentrokan antara pihak Brimob dan juga Kostrad yang terjadi di kota Gorontalo, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.
Menurut penjelasan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution, pihaknya telah memeriksa beberapa orang petugas kepolisian dan juga masyarakat yang diduga menjadi saksi mata saat insiden tersebut terjadi.
“Sampai saat ini sudah dimintai keterangan dari 18 anggota polisi yang mengetahui kegiatan pada saat patroli gabuangan atau razia atau mengetahui persis kejadian yang ada. Kemudian 6 orang masyrakat juga telah diperiksa,“ ujar Saud kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Saud juga menambahkan, pemeriksaan TNI juga telah dilakukan, namun pemeriksaan tersebut dilakukan oleh pihak Internal TNI sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak kepolisian.
Sementara itu, meskipun telah memeriksa sekian banyak saksi, pihak kepolisian belum bisa menentukan tersangka dalam kasus tersebut. Namun, Saud mengatakan bahwa institusinya akan tetap memproses jika ada anggotanya yang ternyata terbukti terlibat dalam insiden bentrokan tersebut.
“Nantinya kita sepakat untuk memproses hukum terhadap siapapun anggota yang bersalah. Dan ini juga ditekankan mengedepankan kebersamaan dalam rangka untuk mewujudkan satu kekompakan keutuhan dalam rangka sebagai garda terdepan untuk mengawal dan mengamankan negara kita khususnya di wilayah Gorontalo,“ pungkasnya. (wbs)
Menurut penjelasan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution, pihaknya telah memeriksa beberapa orang petugas kepolisian dan juga masyarakat yang diduga menjadi saksi mata saat insiden tersebut terjadi.
“Sampai saat ini sudah dimintai keterangan dari 18 anggota polisi yang mengetahui kegiatan pada saat patroli gabuangan atau razia atau mengetahui persis kejadian yang ada. Kemudian 6 orang masyrakat juga telah diperiksa,“ ujar Saud kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Saud juga menambahkan, pemeriksaan TNI juga telah dilakukan, namun pemeriksaan tersebut dilakukan oleh pihak Internal TNI sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak kepolisian.
Sementara itu, meskipun telah memeriksa sekian banyak saksi, pihak kepolisian belum bisa menentukan tersangka dalam kasus tersebut. Namun, Saud mengatakan bahwa institusinya akan tetap memproses jika ada anggotanya yang ternyata terbukti terlibat dalam insiden bentrokan tersebut.
“Nantinya kita sepakat untuk memproses hukum terhadap siapapun anggota yang bersalah. Dan ini juga ditekankan mengedepankan kebersamaan dalam rangka untuk mewujudkan satu kekompakan keutuhan dalam rangka sebagai garda terdepan untuk mengawal dan mengamankan negara kita khususnya di wilayah Gorontalo,“ pungkasnya. (wbs)
()