Dua pelaku teror Aceh ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Tim gabungan Polisi Daerah Aceh, Polres Aceh Utara, dan Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus), kembali menangkap warga yang diduga terlibat berbagai aksi teror di Aceh. Kali ini beridentitas Vikram alias Ayah Banta, dan M Joni.
"Betul kedua pelaku sudah ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo saat dihubungi, Minggu (15/4/2012).
Menurut Gustav, keduanya ditangkap secara terpisah. Vikram ditangkap di Kampung Lhok Beuringen Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara. Sementara M Joni ditangkap di Matang Drien, Lhoksukon, Aceh Utara. Penangkapan dilakukan Sabtu 14 April 2012 pukul 02.30 WIB.
"Keduanya terkait penembakaan di beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Aceh dan merupakan otak kelompok yang telah ditangkap terdahulu," jelas Gustav.
Hingga saat ini keduanya sedang dalam pemeriksaan kepolisian. Polisi juga terus mengumpulkan barang bukti di lokasi penangkapan.
Penangkapan Vikram dan Joni merupakan hasil pengembangan dari enam tersangka yang telah ditangkap sebelumnya Maret lalu. Dalam upaya membongkar kasus teror Aceh ini, aparat Densus menembak mati Maimun JF, yang juga diduga bagian dari kelompok kasus bom rakitan di Aceh Jaya.
Berkembang isu di kalangan wartawan, Joni ditangkap di persembunyiannya di rumah salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara.
Di kalangan mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Vikram alias Ayah Banta cukup terkenal. Ia merupakan mantan petinggi GAM. Saat Aceh bergolak dia disebut sebagai komandan operasi sekaligus komandan perakit bom.
Polisi menduga kuat, Vikram merupakan pimpinan berbagai aksi penembakan warga sejak awal tahun lalu. Sebagaimana diketahui sedikitnya tiga orang meninggal sejak malam tahun baru 2012 di Aceh.(azh)
"Betul kedua pelaku sudah ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo saat dihubungi, Minggu (15/4/2012).
Menurut Gustav, keduanya ditangkap secara terpisah. Vikram ditangkap di Kampung Lhok Beuringen Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara. Sementara M Joni ditangkap di Matang Drien, Lhoksukon, Aceh Utara. Penangkapan dilakukan Sabtu 14 April 2012 pukul 02.30 WIB.
"Keduanya terkait penembakaan di beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Aceh dan merupakan otak kelompok yang telah ditangkap terdahulu," jelas Gustav.
Hingga saat ini keduanya sedang dalam pemeriksaan kepolisian. Polisi juga terus mengumpulkan barang bukti di lokasi penangkapan.
Penangkapan Vikram dan Joni merupakan hasil pengembangan dari enam tersangka yang telah ditangkap sebelumnya Maret lalu. Dalam upaya membongkar kasus teror Aceh ini, aparat Densus menembak mati Maimun JF, yang juga diduga bagian dari kelompok kasus bom rakitan di Aceh Jaya.
Berkembang isu di kalangan wartawan, Joni ditangkap di persembunyiannya di rumah salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara.
Di kalangan mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Vikram alias Ayah Banta cukup terkenal. Ia merupakan mantan petinggi GAM. Saat Aceh bergolak dia disebut sebagai komandan operasi sekaligus komandan perakit bom.
Polisi menduga kuat, Vikram merupakan pimpinan berbagai aksi penembakan warga sejak awal tahun lalu. Sebagaimana diketahui sedikitnya tiga orang meninggal sejak malam tahun baru 2012 di Aceh.(azh)
()