Jafar, Idrus, Priyo dinilai layak gantikan menteri PKS

Jum'at, 13 April 2012 - 09:05 WIB
Jafar, Idrus, Priyo...
Jafar, Idrus, Priyo dinilai layak gantikan menteri PKS
A A A
Sindonews.com - Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi mengakui ada tiga nama politisi yang santer disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti tiga menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketiga nama itu adalah Ketua (nonaktif) Fraksi Partai Demokrat DPR M Jafar Hafsah, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso, dan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham.

“Nama-nama mereka memang sering dibicarakan menjadi calon menteri kalau menteri dari PKS di-reshuffle terkait selesainya keanggotaan PKS di koalisi pendukung pemerintah. Tapi, soal menteri dan kabinet, tetap sepenuhnya hak prerogatif Presiden,” ujar Achsanul kepada SINDO kemarin.

Menurut dia, di bursa spekulasi, Jafar dijagokan menjadi menteri pertanian menggantikan kader PKS, Suswono. Priyo Budi Santoso berkibar sebagai calon menteri sosial menggantikan Salim Segaf Al Jufri.

Sedangkan Idrus Marham dikabarkan bakal menjadi menteri komunikasi dan informatika menggantikan Tifatul Sembiring. Sementara itu, Priyo Budi Santoso mengaku akan menolak bila diminta menjadi menteri.

“Saya sudah merasa cukup tinggi dan nyaman dengan tugas- tugas di DPR. Tidak terpikir sama sekali saya jadi menteri,” akunya. Berbeda dengan Demokrat, Golkar memandang PKS sebaiknya tetap di koalisi. “Perbedaan sikap kan maksud mereka berpihak pada rakyat. Jangan dihukum sebagai pengkhianatan,” katanya.

Di tempat terpisah, Salim Segaf Al Jufri yang juga anggota Majelis Syura PKS menyatakan, di alam demokrasi, perbedaan pendapat atau sikap jangan langsung divonis sebagai lawan politik.

“Itu hal yang wajar. Soal isu PKS keluar dari koalisi atau menteri-menteri diganti, kan hanya pendapat pribadi,” ungkapnya.

Dia memastikan PKS akan konsisten di koalisi sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat keputusan. Para menteri dari PKS pun tetap bekerja seperti biasa.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4716 seconds (0.1#10.140)