Aparat keamanan kejar penembak Trigana Air
A
A
A
Sindonews.com - Penyerangan terhadap sarana transportasi di Papua direspon pemerintah. Saat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah merespon peristiwa penembakan pesawat Trigana Air di Papua, yang mengakibatkan jatuhnya korban.
Joko menyatakan pelaku tindakan kekerasan dan teror kepada masyarakat sipil dan jasa penerbangan yg melayani kebutuhan masyarakat pedalaman seperti ini harus dihentikan.
"Polri dengan dibantu aparat dan pemda setempat saat ini sedang melakukan pengejaran," kata Joko dalam pesan singkatnya melalui blackberry messenger, Minggu (8/4/2012).
Joko menyayangkan peristiwa itu terjadi, peristiwa itu justru mencoreng upaya perdamaian di tanah Papua yang tengah dilakukan pemerintah.
"Upaya-upaya damai dan prioritas pembangunan di Papua jangan dikotori oleh tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab dan mengorbankan masyarakat itu sendiri, baik korban jiwa maupun jasa pelayanan kebutuhan masyarakat Papua," pungkasnya.(azh)
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah merespon peristiwa penembakan pesawat Trigana Air di Papua, yang mengakibatkan jatuhnya korban.
Joko menyatakan pelaku tindakan kekerasan dan teror kepada masyarakat sipil dan jasa penerbangan yg melayani kebutuhan masyarakat pedalaman seperti ini harus dihentikan.
"Polri dengan dibantu aparat dan pemda setempat saat ini sedang melakukan pengejaran," kata Joko dalam pesan singkatnya melalui blackberry messenger, Minggu (8/4/2012).
Joko menyayangkan peristiwa itu terjadi, peristiwa itu justru mencoreng upaya perdamaian di tanah Papua yang tengah dilakukan pemerintah.
"Upaya-upaya damai dan prioritas pembangunan di Papua jangan dikotori oleh tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab dan mengorbankan masyarakat itu sendiri, baik korban jiwa maupun jasa pelayanan kebutuhan masyarakat Papua," pungkasnya.(azh)
()