PKS gerah dituding plin-plan
PKS gerah dituding plin-plan
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishak mengatakan, saat ini sudah terlalu banyak permasalahan yang muncul diberbagai media, berbentuk stigma-stigma ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari pihak yang sesungguhnya tak memahami substansinya.
"Tapi kami menahan diri. Kami tidak mengomentari, bahkan kami tidak ikut berbicara. Tapi stigma-stigma itu sedikit banyak pasti akan membekas. Kami harus selesaikan stigma-stigma itu bahwa PKS tidaklah seperti yang disuarakan oleh orang-orang yang tidak suka kepada PKS," ujarnya kepada wartawan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4/2012).
Dirinya pun mengaku gerah dengan tudingan banyak pihak yang mengatakan bahwa PKS berkhianat dalam setgab dan sebagainya.
"PKS tidak seperti yang distatemenkan, PKS telah berkhianat, tidak berkelamin, tidak plin-plan. Ini kan omongan orang," imbuhnya.
Sebenarnya, kata dia, pihaknya bisa saja menjawab tudingan tersebut di depan publik. Tapi, hal itu dirasanya tak perlu dilakukan.
"Kami bisa menjawab di depan publik, tapi itu bukan solusi. Kami harus amankan grasroot kami apa yang mereka ucapkan bukanlah sesuatu yang patut didengar. Kemudian kami harus mendengar reaksi apa," pungkasnya.
Seperti diketahui, banyak kalangan menuding PKS plin-plan dan sebagainya, ketika PKS tak sejalan dengan koalisi saat voting rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (wbs)
"Tapi kami menahan diri. Kami tidak mengomentari, bahkan kami tidak ikut berbicara. Tapi stigma-stigma itu sedikit banyak pasti akan membekas. Kami harus selesaikan stigma-stigma itu bahwa PKS tidaklah seperti yang disuarakan oleh orang-orang yang tidak suka kepada PKS," ujarnya kepada wartawan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4/2012).
Dirinya pun mengaku gerah dengan tudingan banyak pihak yang mengatakan bahwa PKS berkhianat dalam setgab dan sebagainya.
"PKS tidak seperti yang distatemenkan, PKS telah berkhianat, tidak berkelamin, tidak plin-plan. Ini kan omongan orang," imbuhnya.
Sebenarnya, kata dia, pihaknya bisa saja menjawab tudingan tersebut di depan publik. Tapi, hal itu dirasanya tak perlu dilakukan.
"Kami bisa menjawab di depan publik, tapi itu bukan solusi. Kami harus amankan grasroot kami apa yang mereka ucapkan bukanlah sesuatu yang patut didengar. Kemudian kami harus mendengar reaksi apa," pungkasnya.
Seperti diketahui, banyak kalangan menuding PKS plin-plan dan sebagainya, ketika PKS tak sejalan dengan koalisi saat voting rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (wbs)
()
Explore More