Malu-malu incar kursi menteri PKS
Malu-malu incar kursi menteri PKS
A
A
A
Sindonews.com - Kabar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikeluarkan dari koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin santer.
Kabar ini mencuat setelah partai tersebut menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ketika dibahas dalam sidang paripurna DPR beberapa waktu lalu.
Namun, siapa yang akan mengisi posisi kursi menteri dari PKS di kabinet? Menjadi Pekerjaan Rumah (PR) SBY selanjutnya setelah berhasil "mendepak" PKS dari koalisi.
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengungkapkan selama ini kursi menteri PKS di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II sudah banyak yang mengincar.
Hanya saja, pihak yang mengincar itu masih malu-malu. "Itu sudah lama, banyak yang mengincar posisi itu, sudah ada yang secara terbuka, ada yang tidak," tutur Luthfi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
Kabar ini mencuat setelah partai tersebut menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ketika dibahas dalam sidang paripurna DPR beberapa waktu lalu.
Namun, siapa yang akan mengisi posisi kursi menteri dari PKS di kabinet? Menjadi Pekerjaan Rumah (PR) SBY selanjutnya setelah berhasil "mendepak" PKS dari koalisi.
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengungkapkan selama ini kursi menteri PKS di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II sudah banyak yang mengincar.
Hanya saja, pihak yang mengincar itu masih malu-malu. "Itu sudah lama, banyak yang mengincar posisi itu, sudah ada yang secara terbuka, ada yang tidak," tutur Luthfi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
()
Explore More