PKS siap tarik Menteri dari kabinet
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan segera menarik ketiga menterinya yakni Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, dan Menteri Pertanian Suswono dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Wakil Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, ketiga menteri akan ditarik jika Ketua Sekretaris Gabungan (Setgab) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkannya dari koalisi.
"Soal kursi itu kan koalisi-koalisi. Kalau PKS dikeluarkan dari Setgab, otomatis PKS akan menarik menteri," ujar Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
Kedati begitu, pihaknya belum bisa mengambil langkah pasti sebelum ada keputusan secara resmi dari ketua Setgab. "Kita masih menunggu keputusan Ketua Setgab," terangnya.
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, jika sudah ada keputusan dari SBY pasti akan mengambil langkah. "Kita juga ingin dengar, kalau sudah ada keputusan, ngapain kita buang-buang energi," ungkapnya.
Menurut Mahfudz, kalau hanya lempar wacana, maka hal itu tidak akan pernah terjadi. "Seperti barang gaib saja yang tidak jelas wujudnya, selain itu pada posisi seperti ini setgab tengah menghadapi cobaan. Jangan seperti hantu gentanyangan, rasanya ada tapi makhluknya enggak ada. Kewibawaan Setgab di sini diuji," tukasnya. (san)
Wakil Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, ketiga menteri akan ditarik jika Ketua Sekretaris Gabungan (Setgab) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkannya dari koalisi.
"Soal kursi itu kan koalisi-koalisi. Kalau PKS dikeluarkan dari Setgab, otomatis PKS akan menarik menteri," ujar Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
Kedati begitu, pihaknya belum bisa mengambil langkah pasti sebelum ada keputusan secara resmi dari ketua Setgab. "Kita masih menunggu keputusan Ketua Setgab," terangnya.
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, jika sudah ada keputusan dari SBY pasti akan mengambil langkah. "Kita juga ingin dengar, kalau sudah ada keputusan, ngapain kita buang-buang energi," ungkapnya.
Menurut Mahfudz, kalau hanya lempar wacana, maka hal itu tidak akan pernah terjadi. "Seperti barang gaib saja yang tidak jelas wujudnya, selain itu pada posisi seperti ini setgab tengah menghadapi cobaan. Jangan seperti hantu gentanyangan, rasanya ada tapi makhluknya enggak ada. Kewibawaan Setgab di sini diuji," tukasnya. (san)
()