PPP minta kenaikan harga BBM ditunda
A
A
A
Sindonews.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya memutuskan untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Partai berlambang Kabah ini meminta agar pemerintah menunda kebijakan kenaikan harga itu.
Ketua Fraksi PPP Hazrul Azwar mengatakan, keputusan menolak dan meminta pemerintah menunda diambil partainya, mendengarkan banyak aspirasi masyarakat yang muncul. Masyarakat rupanya belum siap jika BBM dinaikkan.
"Kami menilai masyarakat masih belum dapat menyesuaikan atas recana kenaikan itu. PPP yakin pemerintah akan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana untuk menunda kenaikan BBM sampai masyarakat siap," tukasnya pada konferensi pers di ruang Fraksi PPP DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Namun demikian pihaknya tetap tak bisa memaksakan pemerintah untuk menunda kenaikan BBM, sebab kenaikan BBM menjadi domain pemerintah.
"Kami berikan pemerintah untuk menunda sampai kapan. Kalau pemerintah sudah menilai layak menaikkan silakan. Kalau belum, jangan dulu," usulnya.
Hazrul yakin, pemerintah akan menyadari kondisi kehidupan masyakat dan tidak mungkin menyengsarakan rakyat.(lin)
Ketua Fraksi PPP Hazrul Azwar mengatakan, keputusan menolak dan meminta pemerintah menunda diambil partainya, mendengarkan banyak aspirasi masyarakat yang muncul. Masyarakat rupanya belum siap jika BBM dinaikkan.
"Kami menilai masyarakat masih belum dapat menyesuaikan atas recana kenaikan itu. PPP yakin pemerintah akan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana untuk menunda kenaikan BBM sampai masyarakat siap," tukasnya pada konferensi pers di ruang Fraksi PPP DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Namun demikian pihaknya tetap tak bisa memaksakan pemerintah untuk menunda kenaikan BBM, sebab kenaikan BBM menjadi domain pemerintah.
"Kami berikan pemerintah untuk menunda sampai kapan. Kalau pemerintah sudah menilai layak menaikkan silakan. Kalau belum, jangan dulu," usulnya.
Hazrul yakin, pemerintah akan menyadari kondisi kehidupan masyakat dan tidak mungkin menyengsarakan rakyat.(lin)
()