Tembak demonstran, polisi lindungi diri?

Rabu, 28 Maret 2012 - 15:29 WIB
Tembak demonstran, polisi...
Tembak demonstran, polisi lindungi diri?
A A A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto sebelumnya mengatakan aparat kepolisian senantiasa bersikap persuasif dalam mengawal jalannya aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh dalam menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Namun fakta di lapangan berkata lain. Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM pada Selasa 27 Maret 2012 kemarin, berakhir bentrok dengan ditembakkannya water cannon, gas air mata, dan dimuntahkannya peluru karet ke arah mahasiswa.

Menanggapi hal itu, Djoko mengatakan, polisi terpaksa menembakkan water cannon, gas air mata, dan peluru karet ke arah demonstran, karena melindungi diri dari serangan para demonstran.

"Kok enggak tanya berapa polisi yang luka terkena lemparan batu? Yang ballance sajalah! Demo kan enggak boleh lempar-lempar batu, pot bunga, bom molotov ke siapa saja," kata Djoko dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (28/3/2012).

Saat dikonfirmasi apakah akan ada penambahan personel untuk esok hari, mengingat akan ada keputusan terkait harga BBM di rapat Paripurna DPR, Djoko enggan berkomentar banyak. "Polisi sudah tahu apa yang harus disiapkan," katanya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7746 seconds (0.1#10.140)