TNI tak dilatih untuk atasi pendemo
A
A
A
Sindonews.com - Keterlibatan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengamankan aksi demonstrasi penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), dinilai gegabah. Karena kekuatan TNI tidak dipersiapkan untuk menangani demonstrasi.
"Pemerintah cukup gegabah menurunkan TNI. Dalam instruksinya, panglima tertinggi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya," ujar anggota Komisi I DPR RI Tjahjo Kumolo dalam rapat paripurna dengan agenda pengesahan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Gedung DPR, Selasa (27/3/2012).
Sehingga tidak tepat jika TNI dihadapkan kepada masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasi. "Bukan pada tempatnya TNI dihadapkan dengan masyarkat seperti ini," protes Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan ini.
Sebab, kata Tjahjo, TNI tidak pernah dilatih untuk menghadapi masyarakat saat berdemo. TNI dilatih untuk kepentingan keamanan negara dari ancaman dan gangguan musuh. "TNI dilatih untuk membunuh dan melawan musuh negara," tukasnya.(lin)
"Pemerintah cukup gegabah menurunkan TNI. Dalam instruksinya, panglima tertinggi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya," ujar anggota Komisi I DPR RI Tjahjo Kumolo dalam rapat paripurna dengan agenda pengesahan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Gedung DPR, Selasa (27/3/2012).
Sehingga tidak tepat jika TNI dihadapkan kepada masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasi. "Bukan pada tempatnya TNI dihadapkan dengan masyarkat seperti ini," protes Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan ini.
Sebab, kata Tjahjo, TNI tidak pernah dilatih untuk menghadapi masyarakat saat berdemo. TNI dilatih untuk kepentingan keamanan negara dari ancaman dan gangguan musuh. "TNI dilatih untuk membunuh dan melawan musuh negara," tukasnya.(lin)
()