Dilempar bangkai anjing, rumah Rieke dijaga TNI
A
A
A
Sindonews.com - Sejak mendapat teror bangkai anjing di rumahnya, Minggu 25 Maret 2012 malam, rumah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka dijaga aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Ada beberapa anggota TNI. Sejak tadi pagi," ujar Rieke kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Kendati begitu, Rieke mengaku penjagaan oleh anggota TNI itu bukan atas permintaannya. Lebih jauh, Rieke mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang menyuruh anggota TNI tersebut.
"Saya tidak meminta, barangkali itu inisiatif TNI sendiri," terangnya.
Rieke merasa, perjuangan dirinya telah didukung oleh rakyat. Tak hanya itu, dirinya tidak akan berhenti berjuang meski akan mendapat teror, pasalnya yang bisa menghentikan dirinya hanya rakyat.
"Terima kasih TNI mau menjaga keselamatan saya, ternyata saya didukung oleh prajurit TNI. Terima kasih para prajurit TNI yang menjaga keselamatan saya," ungkapnya.
Terkait teror bangkai anjing yang dilempar tepat di depan rumahnya, Rieke mengaku sudah melaporkan kepada polisi. "Saya sudah laporkan ke polisi, tunggu saja hasilnya," tukasnya.
Seperti diketahui, bangkai anjing ditemukan di teras rumah Rieke di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kukusan, Beji, Depok. Bangkai tersebut dibungkus di dalam kantong plastik sebanyak tiga lapis.
Namun saat itu Rieke dan suaminya yang juga pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral sedang tak ada di rumah, tetapi berada di Karawang. Menurut Rieke, teror itu sudah menjadi risiko sebagai politikus dan risiko atas perlawanan terhadap penguasa. (san)
"Ada beberapa anggota TNI. Sejak tadi pagi," ujar Rieke kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Kendati begitu, Rieke mengaku penjagaan oleh anggota TNI itu bukan atas permintaannya. Lebih jauh, Rieke mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang menyuruh anggota TNI tersebut.
"Saya tidak meminta, barangkali itu inisiatif TNI sendiri," terangnya.
Rieke merasa, perjuangan dirinya telah didukung oleh rakyat. Tak hanya itu, dirinya tidak akan berhenti berjuang meski akan mendapat teror, pasalnya yang bisa menghentikan dirinya hanya rakyat.
"Terima kasih TNI mau menjaga keselamatan saya, ternyata saya didukung oleh prajurit TNI. Terima kasih para prajurit TNI yang menjaga keselamatan saya," ungkapnya.
Terkait teror bangkai anjing yang dilempar tepat di depan rumahnya, Rieke mengaku sudah melaporkan kepada polisi. "Saya sudah laporkan ke polisi, tunggu saja hasilnya," tukasnya.
Seperti diketahui, bangkai anjing ditemukan di teras rumah Rieke di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kukusan, Beji, Depok. Bangkai tersebut dibungkus di dalam kantong plastik sebanyak tiga lapis.
Namun saat itu Rieke dan suaminya yang juga pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral sedang tak ada di rumah, tetapi berada di Karawang. Menurut Rieke, teror itu sudah menjadi risiko sebagai politikus dan risiko atas perlawanan terhadap penguasa. (san)
()