Tangani tomcat harus terpadu
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) Anas Urbaningrum mengatakan, isu serangan serangga tomcat yang melanda di beberapa daerah di Indonesia perlu ditangani dengan kebijakan terpadu.
Jika kebijakan dalam menangani kasus tersebut benar, tomcat tidak akan mewabah. “Perlu kebijakan yang terpadu antara pemerintah dan kementerian/lembaga terkait penanganan isu tomcat ini agar hal tersebut efektif tidak menyerang/ berdampak serangan tomcat dari yang ringan sampai yang berat,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan seminar yang bertema “Penanggulangan Tomcat” di Jakarta kemarin.
Menurut Anas, tomcat ini sebenarnya sangat penting bagi petani dalam membasmi hama wereng. Karena sudah menyerang kesehatan masyarakat dan ketenteraman manusia, tomcat menjadi masalah bagi Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Kementerian Pertanian.“Perhatian PD terhadap isu kesehatan sungguh sangat tinggi,” katanya.
Anas menjelaskan,isu tomcat ini tidak kalah penting bila dibandingkan dengan isu kenaikan BBM, namun isu tomcat ini penting karena menyangkut kesehatan masyarakat secara luas.
Ditambah dengan kemajuan teknologi yang serbacanggih sangat ini, satu isu pemberitaan akan menjadi masalah serius di semua kalangan masyarakat, begitu juga dengan isu tomcat ini. “Sampai saat ini demo akibat isu tomcat belum ada, namun jangan anggap remeh isu tomcat ini,” ungkapnya.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf mengatakan, jika keberadaan tomcat tidak ingin mengganggu pertanian, harus ditangani lintas sektoral.
Menurut dia, Kementerian Pertanian (Kementan) pasti paham betul teknik-teknik penanganan yang aman menanggulangi tomcat untuk pertanian.
Kementan memiliki pakar-pakar entomologi (serangga) sehingga itu bisa mengombinasi pengetahuan tentang serangga dengan tugas, pokok, dan fungsi Kementan di bidang pertanian.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama menambahkan, gambar-gambar yang beredar selama ini di berbagai jaringan sosial maupun masyarakat luas bukan karena kumbang tomcat. Akibat serangan tomcat terhadap manusia hanya gelembung serta memar yang tidak terlalu besar.(lin)
Jika kebijakan dalam menangani kasus tersebut benar, tomcat tidak akan mewabah. “Perlu kebijakan yang terpadu antara pemerintah dan kementerian/lembaga terkait penanganan isu tomcat ini agar hal tersebut efektif tidak menyerang/ berdampak serangan tomcat dari yang ringan sampai yang berat,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan seminar yang bertema “Penanggulangan Tomcat” di Jakarta kemarin.
Menurut Anas, tomcat ini sebenarnya sangat penting bagi petani dalam membasmi hama wereng. Karena sudah menyerang kesehatan masyarakat dan ketenteraman manusia, tomcat menjadi masalah bagi Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Kementerian Pertanian.“Perhatian PD terhadap isu kesehatan sungguh sangat tinggi,” katanya.
Anas menjelaskan,isu tomcat ini tidak kalah penting bila dibandingkan dengan isu kenaikan BBM, namun isu tomcat ini penting karena menyangkut kesehatan masyarakat secara luas.
Ditambah dengan kemajuan teknologi yang serbacanggih sangat ini, satu isu pemberitaan akan menjadi masalah serius di semua kalangan masyarakat, begitu juga dengan isu tomcat ini. “Sampai saat ini demo akibat isu tomcat belum ada, namun jangan anggap remeh isu tomcat ini,” ungkapnya.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf mengatakan, jika keberadaan tomcat tidak ingin mengganggu pertanian, harus ditangani lintas sektoral.
Menurut dia, Kementerian Pertanian (Kementan) pasti paham betul teknik-teknik penanganan yang aman menanggulangi tomcat untuk pertanian.
Kementan memiliki pakar-pakar entomologi (serangga) sehingga itu bisa mengombinasi pengetahuan tentang serangga dengan tugas, pokok, dan fungsi Kementan di bidang pertanian.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama menambahkan, gambar-gambar yang beredar selama ini di berbagai jaringan sosial maupun masyarakat luas bukan karena kumbang tomcat. Akibat serangan tomcat terhadap manusia hanya gelembung serta memar yang tidak terlalu besar.(lin)
()