Hatta: Itu fitnah & tidak betul!
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa membantah berita terkait tentang dirinya yang memberikan 60 paket wisata kepada rektor universitas di seluruh Indonesia. Kabar tersebut diterima setelah Hatta mengadakan pertemuan dengan para rektor di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu.
"Itu berita fitnah dan tidak betul. Tanyakan kepada Mendikbud," ujar Hatta saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/3/2012).
Menurut Hatta para rektor tersebut memiliki integritas yang sangat tinggi, sehingga tidak mungkin menerima pemberian tersebut kalau memang diberikan.
"Anda percaya itu? Kasian lah rektornya. Rektor kita itu mempunyai integritas yang tinggi, tidak mungkin dia bisa diperlakukan seperti itu," jelasnya.
Lanjutnya dengan naga tegas, diungkapkannya bahwa jika sumber berita itu didapatkan maka harus dikejar bersama-sama. "Yang berikan harus dikejar, tunjuk hidungnya lalu kejar. Kalau memang itu tidak betul. Rektor orang-orang bebas dan terhormat, yang bisa membedakan mana yang bebar dan baik. No.. no.. zaman sudah berubah," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar pesan melalui Blackberry Messenger yang menyebutkan dalam pertemuan itu ada insentif bagi para rektor yang menyetujui kenaikan BBM dan melarang aksi mahasiswanya guna menggagalkan rencana tersebut.
Berikut isi pesan yang beredar tersebut:
PAKET WISATA KELUARGA UNTUK REKTOR YANG SETUJU KENAIKAN BBM
Seusai pertemuan di Kemendikbud (15/3/2012) Hatta Rajasa bekerjasama dengan salah satu Travel telah siapkan 60 paket wisata keluarga masing-masing senilai Rp300 juta sebagai imbal jasa kepada setiap Rektor Perguruan Tinggi yang mendukung kenaikan harga BBM dan Mencegah mahasiswanya terlibat dalam aksi-aksi menolak kenaikan BBM.
Untuk di Jakarta, ada 12 Rektor yang menerima paket wisata tersebut, antara lain Rektor UKI, Jayabaya, UNAS, Univ Pancasila, IISIP, UMJ, Gunadarma, Ukrida, Univ Paramadina, Univ Sahid, Unika Atmajaya, Univ Islam Jakarta. Untuk Jawa Barat 12 Rektor, Jogjakarta 6 Rektor, Jawa Tengah 6 Rektor, Jawa Timur 8 Rektor dan sisanya di bagi untuk beberapa propinsi di beberapa Propinsi lainnya.
(Semoga informasi ini berguna bagi adik-adik mahasiswa dalam melanjutkan perjuangan moralnya)
salam
Mantan aktivis 98 yg sekarang menjadi buruh di Kemendikbud
"Itu berita fitnah dan tidak betul. Tanyakan kepada Mendikbud," ujar Hatta saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/3/2012).
Menurut Hatta para rektor tersebut memiliki integritas yang sangat tinggi, sehingga tidak mungkin menerima pemberian tersebut kalau memang diberikan.
"Anda percaya itu? Kasian lah rektornya. Rektor kita itu mempunyai integritas yang tinggi, tidak mungkin dia bisa diperlakukan seperti itu," jelasnya.
Lanjutnya dengan naga tegas, diungkapkannya bahwa jika sumber berita itu didapatkan maka harus dikejar bersama-sama. "Yang berikan harus dikejar, tunjuk hidungnya lalu kejar. Kalau memang itu tidak betul. Rektor orang-orang bebas dan terhormat, yang bisa membedakan mana yang bebar dan baik. No.. no.. zaman sudah berubah," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar pesan melalui Blackberry Messenger yang menyebutkan dalam pertemuan itu ada insentif bagi para rektor yang menyetujui kenaikan BBM dan melarang aksi mahasiswanya guna menggagalkan rencana tersebut.
Berikut isi pesan yang beredar tersebut:
PAKET WISATA KELUARGA UNTUK REKTOR YANG SETUJU KENAIKAN BBM
Seusai pertemuan di Kemendikbud (15/3/2012) Hatta Rajasa bekerjasama dengan salah satu Travel telah siapkan 60 paket wisata keluarga masing-masing senilai Rp300 juta sebagai imbal jasa kepada setiap Rektor Perguruan Tinggi yang mendukung kenaikan harga BBM dan Mencegah mahasiswanya terlibat dalam aksi-aksi menolak kenaikan BBM.
Untuk di Jakarta, ada 12 Rektor yang menerima paket wisata tersebut, antara lain Rektor UKI, Jayabaya, UNAS, Univ Pancasila, IISIP, UMJ, Gunadarma, Ukrida, Univ Paramadina, Univ Sahid, Unika Atmajaya, Univ Islam Jakarta. Untuk Jawa Barat 12 Rektor, Jogjakarta 6 Rektor, Jawa Tengah 6 Rektor, Jawa Timur 8 Rektor dan sisanya di bagi untuk beberapa propinsi di beberapa Propinsi lainnya.
(Semoga informasi ini berguna bagi adik-adik mahasiswa dalam melanjutkan perjuangan moralnya)
salam
Mantan aktivis 98 yg sekarang menjadi buruh di Kemendikbud
()