Teroris Bali, memiliki banyak jaringan

Senin, 19 Maret 2012 - 11:38 WIB
Teroris Bali, memiliki banyak jaringan
Teroris Bali, memiliki banyak jaringan
A A A
Sindonews.com - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) meyakini lima orang yang ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror di Bali adalah teroris. BNPT terus akan mengembangkan untuk mencari kelompok dan jaringannya.

Kepala BNPT Ansyad Mbai menegaskan, lima orang itu bukan sekadar pelaku teror tapi teroris selama ini dicari. Mereka selama ini pelaku yang beraksi di berbagai negara. "Itu teroris," ujar Ansyad Mbai ketika ditanya wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2012)

Menurut Ansyad, kelompok itu berasal dari berbagai daerah dan lebih dari satu jaringan.
"Jaringannya banyak. Jaringan CIMB, ada yang Solo, ada dari beberapa tempat lagi yang belum bisa saya sebutkan," ucapnya.

Komplotan tersebut ditangkap ketika mau memulai aksinya untuk melakukan perampokan, tapi peristiwa tersebut berhasil digagalkan. "Mereka kan ditangkap ketika akan action ketika akan merampok money changer dan toko emas di Bali," tukasnya.

Mereka ditembak di lokasi berbeda-beda, dua orang yakni HN (32) asal Bandung, AG (30) Jimbaran, Bali di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Sedangkan tiga lainnya, bernisial DD (27) asal Jabar, UH alias kapten dan M alias Abu Hanif (30) asal Makassar, dilumpuhkan di Ulu Watu Jimbaran.

Seperti diberitakan, Densus 88 anti teror menembak mati lima teroris, Minggu 18 Maret pukul 20. 30 WIB. Mereka ditembak saat melakukan aksinya di PT Bali Money Changer di Jalan Sriwijaya Kuta Dan Toko emas Jalan Uluwatu Jimbaran.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4934 seconds (0.1#10.140)