Unjuk rasa itu halal

Sindonews.com - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) April mendatang mengundang reaksi dari masyarakat. Aksi penolakan kenaikan BBM marak di berbagai daerah.

Namun Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat merupakan suatu yang lumrah dan halal di negara demokrasi.

"Unjuk rasa, protes terhadap kenaikan BBM bagian dari yang halal, itu bagian dari demokrasi. Ada kebebasan berpendapat, berekspresi, menyampaikan pendapat," tutur Anas di sela-sela Panen Raya Manggis di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 17 Maret 2012.

Sikap tidak setuju yang disampaikan oleh rakyat merupakan suatu hal yang lumrah. Pasalnya rakyat Indonesia bebas dalam menentukan sikap ketidak setujuan. "Itu hal yang lumrah jika dijalankan secara demokratis," katanya.

Mantan Ketua Umum PB HMI ini memberikan catatan dalam aksi unjuk rasa yang sering terjadi. Menurutnya dalam menyampaikan aspirasinya tidak diperkenankan sampai merusak fasilitas umum.

"Jangan pakai kekerasan, merusak fasilitas umum, destruktif itu tidak dibenarkan," tukasnya.(azh)