KPK ngeluh kekurangan SDM
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku selama ini mengalami kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Itu menjadi alasan KPK selamai ini belum melakukan pemeriksaan terhadap Angelina Sondakh serta Miranda Swaray Goeltom yang sudah dijadikan tersangka.
"KPK seharusnya mempunyai jumlah pegawai itu 1.200, tapi saat ini kami hanya baru mempunyai sekitar 700 pegawai. Oleh karena itu, kami sedang konsen agar ini cepat diiisi oleh orang yang tepat sesuai dengan spesifikasinya," ujar wakil ketua KPK, Zulkarnaen dalam jumpa persnya di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (15/3/2012).
Ketua KPK Abraham Samad pun sepakat hal tersebut menjadi salah satu kendala pihaknya dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan nama-nama seperti Angelina Sondakh (AS), Miranda Swaray Goeltom (MSG), bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Soal kapan pemeriksaan terhadap AS dan MSG itu hanyalah masalah strategi dan SDM. Hal tersebut juga memerlukan dan kiat-kiat sendiri. Jadi sabar sajalah untuk menunggu waktu yang tepat," tandas Abraham.
Abraham pun menjanjikan akan segera melakukan penahanan terhadap nama-nama yang bersangkutan hingga menunggu berkas pemeriksaan dari para tersangka tersebut selesai dirampungkan oleh para penyidik KPK.
"Kalau berkas sudah selesai, pasti kita akan melakukan penahanan terhadap mereka," tegasnya.(azh)
Itu menjadi alasan KPK selamai ini belum melakukan pemeriksaan terhadap Angelina Sondakh serta Miranda Swaray Goeltom yang sudah dijadikan tersangka.
"KPK seharusnya mempunyai jumlah pegawai itu 1.200, tapi saat ini kami hanya baru mempunyai sekitar 700 pegawai. Oleh karena itu, kami sedang konsen agar ini cepat diiisi oleh orang yang tepat sesuai dengan spesifikasinya," ujar wakil ketua KPK, Zulkarnaen dalam jumpa persnya di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (15/3/2012).
Ketua KPK Abraham Samad pun sepakat hal tersebut menjadi salah satu kendala pihaknya dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan nama-nama seperti Angelina Sondakh (AS), Miranda Swaray Goeltom (MSG), bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Soal kapan pemeriksaan terhadap AS dan MSG itu hanyalah masalah strategi dan SDM. Hal tersebut juga memerlukan dan kiat-kiat sendiri. Jadi sabar sajalah untuk menunggu waktu yang tepat," tandas Abraham.
Abraham pun menjanjikan akan segera melakukan penahanan terhadap nama-nama yang bersangkutan hingga menunggu berkas pemeriksaan dari para tersangka tersebut selesai dirampungkan oleh para penyidik KPK.
"Kalau berkas sudah selesai, pasti kita akan melakukan penahanan terhadap mereka," tegasnya.(azh)
()