DPR: Pajak harus steril dari tikus
A
A
A
Sindonews.com - Kasus penggelapan pajak dilakukan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak terus terulang. Mulai dari Gayus Tambunan, disusul Dhana Widyatmika dan Ajib Hamdani.
Melihat kondisi itu, Komisi III DPR Martin Hutabarat berpendapat sebaiknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut andil dalam penanganan dugaan korupsi di kantor pajak itu.
"KPK harus masuk ke perpajakan juga, kemarin sudah masuk ke ranah Badan Anggaran (Banggar) DPR, dan sudah oke," ujar Martin kepada wartawan di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3/2012).
Menurutnya, pendapatan negara dari pajak sangat besar, sehingga institusi perpajakan harus benar-benar dibenahi supaya kasus Gayus tidak terulang lagi. "Pendapatan negara dari pajak sangat besar. Maka itu perpajakan harus steril dari tikus-tikus ini," ujarnya.
Politikus Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini pun menyarankan agar KPK segera masuk ke kantor Pajak agar kasus penyalahgunaan jabatan yang melibatkan pegawai Ditjen Pajak tidak terjadi lagi.
"Seperti kasus Dhana, pegawai masih rendah, kok rekeningnya besar sekali, meski ini belum tentu hasil korupsi," tukasnya.(lin)
Melihat kondisi itu, Komisi III DPR Martin Hutabarat berpendapat sebaiknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut andil dalam penanganan dugaan korupsi di kantor pajak itu.
"KPK harus masuk ke perpajakan juga, kemarin sudah masuk ke ranah Badan Anggaran (Banggar) DPR, dan sudah oke," ujar Martin kepada wartawan di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3/2012).
Menurutnya, pendapatan negara dari pajak sangat besar, sehingga institusi perpajakan harus benar-benar dibenahi supaya kasus Gayus tidak terulang lagi. "Pendapatan negara dari pajak sangat besar. Maka itu perpajakan harus steril dari tikus-tikus ini," ujarnya.
Politikus Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini pun menyarankan agar KPK segera masuk ke kantor Pajak agar kasus penyalahgunaan jabatan yang melibatkan pegawai Ditjen Pajak tidak terjadi lagi.
"Seperti kasus Dhana, pegawai masih rendah, kok rekeningnya besar sekali, meski ini belum tentu hasil korupsi," tukasnya.(lin)
()