Fanny Habibie terkena serangan jantung
A
A
A
Sindonews.com - Adik kandung mantan Presiden BJ Habibie, Junus Effendi Habibie atau yang akrab disapa Fanny Habibie tutup usia pada Senin, 12 Maret 2012, sekira pukul 07.20 WIB.
Jenazah mantan Duta Besar (Dubes) RI di Belanda itu, disemayamkan di rumah duka, Jalan Prapanca Buntu Nomor 39 C, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan sore hari.
Suasana duka tampak menyelimuti rumah duka, tampak beberapa karangan bunga sudah mulai terpasang di depan rumah. Sejumlah pejabat negara juga mulai berdatangan menyatakan belasungkawa dan membesarkan hati keluarga yang ditinggalkan.
Tampak rombongan pejabat yang datang Ketua MPR Taufiq Kiemas, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal, Menko Kesra Agung Laksono, dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Dalam suasana berkabung, putra ketiga almarhum, Ade Habibie mengatakan, sebagai seorang pejabat negara, beliau juga seorang ayah yang hebat. "Dia itu good father," katanya di rumah duka, Senin (12/3/2012).
Dia juga mengatakan, sang ayah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Harapan Kita. "Ayah sakit penyumbatan darah sudah lama, lalu jantung juga," tambahnya.
Semasa hidupnya, Fanny, panggilan akrab almarhum, pernah berkarir di dalam maupun di luar negeri. Sebelum menjabat Dubes RI untuk Inggris dan Belanda, pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 11 Juni 1937 ini juga menjabat sebagai Ketua Otorita Batam. (san)
Jenazah mantan Duta Besar (Dubes) RI di Belanda itu, disemayamkan di rumah duka, Jalan Prapanca Buntu Nomor 39 C, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan sore hari.
Suasana duka tampak menyelimuti rumah duka, tampak beberapa karangan bunga sudah mulai terpasang di depan rumah. Sejumlah pejabat negara juga mulai berdatangan menyatakan belasungkawa dan membesarkan hati keluarga yang ditinggalkan.
Tampak rombongan pejabat yang datang Ketua MPR Taufiq Kiemas, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal, Menko Kesra Agung Laksono, dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Dalam suasana berkabung, putra ketiga almarhum, Ade Habibie mengatakan, sebagai seorang pejabat negara, beliau juga seorang ayah yang hebat. "Dia itu good father," katanya di rumah duka, Senin (12/3/2012).
Dia juga mengatakan, sang ayah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Harapan Kita. "Ayah sakit penyumbatan darah sudah lama, lalu jantung juga," tambahnya.
Semasa hidupnya, Fanny, panggilan akrab almarhum, pernah berkarir di dalam maupun di luar negeri. Sebelum menjabat Dubes RI untuk Inggris dan Belanda, pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 11 Juni 1937 ini juga menjabat sebagai Ketua Otorita Batam. (san)
()