Nazaruddin : KPK dalam kendali Anas
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi di era kepemimpinan Busyro Muqoidas dinilai telah dikuasasi serta diarahkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Bahkan, dicurigai hingga saat ini KPK juga masih dalam pengendalian Anas Urbaningrum.
Pernyataan tersebut dilontarkan terdakwa kasus wisma atlet, Muhamad Nazarudin karena dirinya masih bersikukuh bahwa dirinya merupakan korban dari Anas Urbnaningrum serta pihak KPK. Kecurigaan tersebut, menurut Nazar, pertama kali terlihat saat pemeriksaan Julianis serta Rina Oktarina Furi yang dilakukan di kamar hotel Ritz Carlton pada 1 Juli 2011 lalu dan bukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kan aneh kenapa pemeriksaan di luar kantor KPK dan juga mereka diperiksa dalam satu ruangan yang sama. Kalau di gedung KPK, pasti mereka akan membuka semuanya tentang Anas, tapi kalau seperti itu jadi menimbulkan kecurigaan," beber Nazarudin sebelum persidangannya dimulai di pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Nazarudin pun mencurigai bahwa penyidikan tersebut sudah direncanakan oleh Busyro Muqoidas dan juga Chandra Hamzah yang menjadi pimpinan KPK pada tahun 2010 silam atas arahan dari Anas Urbaningrum. Hal tersebutlah yang akhirnya membuat Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sangat sulit dijadikan tersangka oleh KPK meskipun telah berulang kali disebut sebut dalam persidangan.
"Saya liat dari awal keterlibatan anas itu dilokalisir KPK. Pak Busyro adalah bagian dari rekayasa semua ini. Kenapa penyidikan di luar kpk, kan ini ada permainan saja. Ini kan rekayasa Busyro, Candra dan rekan rekan semua," tegasnya. (wbs)
Pernyataan tersebut dilontarkan terdakwa kasus wisma atlet, Muhamad Nazarudin karena dirinya masih bersikukuh bahwa dirinya merupakan korban dari Anas Urbnaningrum serta pihak KPK. Kecurigaan tersebut, menurut Nazar, pertama kali terlihat saat pemeriksaan Julianis serta Rina Oktarina Furi yang dilakukan di kamar hotel Ritz Carlton pada 1 Juli 2011 lalu dan bukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kan aneh kenapa pemeriksaan di luar kantor KPK dan juga mereka diperiksa dalam satu ruangan yang sama. Kalau di gedung KPK, pasti mereka akan membuka semuanya tentang Anas, tapi kalau seperti itu jadi menimbulkan kecurigaan," beber Nazarudin sebelum persidangannya dimulai di pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Nazarudin pun mencurigai bahwa penyidikan tersebut sudah direncanakan oleh Busyro Muqoidas dan juga Chandra Hamzah yang menjadi pimpinan KPK pada tahun 2010 silam atas arahan dari Anas Urbaningrum. Hal tersebutlah yang akhirnya membuat Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sangat sulit dijadikan tersangka oleh KPK meskipun telah berulang kali disebut sebut dalam persidangan.
"Saya liat dari awal keterlibatan anas itu dilokalisir KPK. Pak Busyro adalah bagian dari rekayasa semua ini. Kenapa penyidikan di luar kpk, kan ini ada permainan saja. Ini kan rekayasa Busyro, Candra dan rekan rekan semua," tegasnya. (wbs)
()