ICW perlu adakan eksaminasi

Sindonews.com - Dugaan korupsi dilakukan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kertanegara Kalimantan Timur Salehuddin sangat jelas terlihat. Jika menengok kembali pada anggaran periode 2004-2009 ada indikasi dilakukan Salehuddin itu memperkaya diri sendiri.

Indikasi juga terlihat setiap adanya perencanaan melalui rapat-rapat paripurna mengenai perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengalokasikan belanja penunjang kegiatan anggota DPRD secara rapel.

Dalam eksaminasi publik di Kantor Indonesian Corruption Watch (ICW) dengan tema PN Tipikor Samarinda Pro Politikus Korup ini membahas soal putusan bebas terhadap Salehuddin tersebut dan kasus-kasu lainnya.

Dalam acara dihadiri beberapa tokoh di antaranya Asep Iwan Iriawan (Mantan Hakim), Iki Dulagin (Praktisi Hukum), Sekjen Fitra Yuna Farhan dan Emerson Juntho dari ICW mencoba mengadakan Eksaminasi karena penting untuk atau memeriksa dan menilai atau menguji putusan badan pradilan.

Menurut Praktisi Hukum Iki Dulagin, eksaminasi dilakukan karena banyaknya putusan pengadilan yang dirasa jauh dari rasa keadilan.

"Di samping itu eksaminasi juga perlu dilakukan secara ilmiah terhadap putusan yang dilakukan berdasarkan argumentasi hukum menurut kaidah hukum yang ada," katanya di Kantor ICW Minggu (4/3/2012).(lin)