PKB optimistis sanggup lewati badai

Minggu, 04 Maret 2012 - 03:04 WIB
PKB optimistis sanggup...
PKB optimistis sanggup lewati badai
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sedang terseret-seret kasus dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) bidang transmigrasi. Namun PKB mengaku mampu melewati itu semua.

Pasalnya, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin disebut cukup solid bila dibandingkan dengan kepengurusan sebelum-sebelumnya.

Hal itu diyakini Sekretaris Umum Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) PKB, Chusnuniah, saat bertandang ke Sindonews, Jumat 2 Maret 2012 malam.

"PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin ini cukup solid. Dengan berisi energi-energi muda. Relatif kreativitasnya cukup tinggi. Kita lihat kalau kegiatan, PKB cukup intens, cukup tinggi lah," ujarnya.

Dikatakannya, PKB saat ini sudah tak punya persoalan atau konflik. "Pusat tetap utuh, semua di bawah kendali kepemimpinan Pak Muhaimin. Tak ada perpecahan, ini kan Cak Imin rekor ya untuk PKB, PKB belum ada kepengurusan yang mampu melewati satu periode," imbuhnya.

Berbeda, dengan kepemimpinan sebelum-sebelumnya, seperti pada 2009 lalu. "Pada 2009 lalu itu, 3-4 hari sebelum penutupan pendaftaran caleg, kita masih ada konflik," ungkapnya.

Konflik itu, diantaranya masih ada rebutan untuk caleg atau belum adanya solid di tubuh PKB. "Di detik-detik medan perang saja, Pemilu 2009, PKB masih belum jelas siapa yang mau jadi prajuritnya," tuturnya.

Ditambahkannya, konflik pada tahun 2009 itu sangat mempengaruhi terhadap kinerja pada kadernya. Maksudnya, kata dia, kalau ada konflik di pusat, persoalan itu sampai ke bawah atau ke tingkat ranting.

Akan tetapi, sambung dia, saat ini PKB telah solid sejak tiga tahun belakangan. Sejauh ini PKB sudah pernah menghadapi permasalahan yang sangat pelik, sebelum Cak Imin disebut-sebut dalam kasus suap PPID.

"Kalau menghadapi persoalan sampai leher pun kita sudah pernah. Apalagi persoalan Cak Imin, kita pasti mampu menghadapinya. Yang sampai ke leher itu, artinya eksistensi PKB apakah ada atau tidak, itu kita sudah pernah mampu melewatinya," pungkasnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0386 seconds (0.1#10.140)