Didi Irawadi: Nazar sering ngawur
A
A
A
Sindonews.com - Telinga Ketua DPP Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin rupanya memerah, setelah mendengar namanya disebut-sebut Muhammad Nazaruddin terlibat dalam kasus korupsi.
Dengan tegas, anggota Komisi III DPR RI ini pun melontarkan bantahannya. Menurut dia, jika ikut terlibat dalam korupsi tentu tidak mengkritisi secara habis-habisan kasus itu.
"Kalau tuduhan Nazaruddin benar, tentu saya tidak akan mungkin bersikap sangat kritis pada kasus-kasus yang dihadapi Nazar selama ini," tutur Didi kepada waratawan melalui pesan singkatnya, Rabu (29/2/2012).
Jika terlibat dalam kasus itu, tentu dirinya akan memilih duduk manis dan mencari aman.
Pihaknya sendiri tak ingin terlalu serius menanggapi pernyataan Nazaruddin yang dinilai sangat ngawur itu. "Saya tidak perlu terlalu serius menanggapi tuduhan itu," ujarnya.
Apalagi selama ini, kata Didi, tuduhan Nazaruddin ke sejumlah orang, banyak juga yang keliru. Menurut Didi, saat Nazaruddin menuduh Dahlan Iskan dan Duta Besar RI untuk Kolombia Michael Manufandu dan lain-lain korupsi, ternyata tidak benar dan tidak bisa dibuktikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebelum mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Nazaruddin mengatakan salah satu rekan separtainya yakni Didi Irawandi Syamsudin terlibat kasus korupsi.
"Dia bilang selama ini tidak pernah korupsi, tapi itu semua bohong. Setiap reses dia terima USD5.000. Selain itu, dia juga koordinator yang membagi-bagikan uang ke anggota Demokrat lainnya," beber Nazarudin.
Nazaruddin juga menantang Didi untuk berani mengatakan sebenarnya mengenai tindakan korupsinya selama ini. Bahkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengancam akan membeberkan lebih jauh keterlibatan Didi, jika dia tidak mau mengakui semua perbuatannya.
"Kalau dia tidak mau mengaku, saya akan buka proyek-proyek yang selama ini dimainkannya. Jadi orang pokoknya jangan munafik lah, nanti dosanya bisa dua kali lipat kalau munafik," tandasnya.(lin)
Dengan tegas, anggota Komisi III DPR RI ini pun melontarkan bantahannya. Menurut dia, jika ikut terlibat dalam korupsi tentu tidak mengkritisi secara habis-habisan kasus itu.
"Kalau tuduhan Nazaruddin benar, tentu saya tidak akan mungkin bersikap sangat kritis pada kasus-kasus yang dihadapi Nazar selama ini," tutur Didi kepada waratawan melalui pesan singkatnya, Rabu (29/2/2012).
Jika terlibat dalam kasus itu, tentu dirinya akan memilih duduk manis dan mencari aman.
Pihaknya sendiri tak ingin terlalu serius menanggapi pernyataan Nazaruddin yang dinilai sangat ngawur itu. "Saya tidak perlu terlalu serius menanggapi tuduhan itu," ujarnya.
Apalagi selama ini, kata Didi, tuduhan Nazaruddin ke sejumlah orang, banyak juga yang keliru. Menurut Didi, saat Nazaruddin menuduh Dahlan Iskan dan Duta Besar RI untuk Kolombia Michael Manufandu dan lain-lain korupsi, ternyata tidak benar dan tidak bisa dibuktikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebelum mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Nazaruddin mengatakan salah satu rekan separtainya yakni Didi Irawandi Syamsudin terlibat kasus korupsi.
"Dia bilang selama ini tidak pernah korupsi, tapi itu semua bohong. Setiap reses dia terima USD5.000. Selain itu, dia juga koordinator yang membagi-bagikan uang ke anggota Demokrat lainnya," beber Nazarudin.
Nazaruddin juga menantang Didi untuk berani mengatakan sebenarnya mengenai tindakan korupsinya selama ini. Bahkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengancam akan membeberkan lebih jauh keterlibatan Didi, jika dia tidak mau mengakui semua perbuatannya.
"Kalau dia tidak mau mengaku, saya akan buka proyek-proyek yang selama ini dimainkannya. Jadi orang pokoknya jangan munafik lah, nanti dosanya bisa dua kali lipat kalau munafik," tandasnya.(lin)
()