Underbow partai masih tumpul
A
A
A
Sindonews.com - Kinerja organisasi sayap (underbow) partai politik sejauh ini dinilai relatif tumpul dan sekadar menjadi pajangan tanpa peta kerja yang jelas.
"Underbow partai itu hanya untuk memberi wadah jabatan saja bagi pengurus partai sehingga orangnya ya itu-itu juga. Kinerja underbow hampir tidak ada yang menyentuh rakyat. Hanya cari program yang pragmatis untuk dapat jabatan dan kekayaan," ungkap pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah di Jakarta, kemarin.
Menurut Iberamsjah, jika saja underbow partai mampu bekerja dengan baik, dapat dipastikan citra parpol di masyarakat tak seburuk saat ini. Sejauh ini banyak underbow yang dibangun parpol justru berjalan bersamaan dengan penurunan kinerja parpol. Masyarakat pun tak percaya pada parpol maupun underbow yang dijadikan alat parpol.
"Bagaimana masyarakat mau percaya pada underbow parpol kalau kerjanya hanya cari proyek. Malah sesama underbow kadang pecah. Citra partai makin melorot gara-gara yang seperti ini, bahkan banyak kader partai yang obral janji dan korupsi melalui organisasi organisasi sayap," ucapnya.
Iberamsjah menambahkan, tujuan parpol membentuk underbow juga bukan untuk meningkatkan kualitas kinerja, melainkan untuk kepentingan politis. Banyak parpol yang berusaha membajak organisasi- organisasi yang sudah eksis untuk tujuan tersebut. Hal ini membuat kemurnian kinerja organisasi disusupi kepentingan parpol yang sangat pragmatis tersebut.
Hal senada disampaikan Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampow. Menurut dia, sebagian besar underbow partai hanyalah wadah untuk menampung elite politik tersebut untuk mendapat keuntungan. Underbow tersebut hanya jadi lahan garapan elite parpol tanpa ada kerja kerakyatan yang jelas.
"Kalau dilihat, kan orangorang yang duduk di underbow parpol adalah orang parpol ituitu saja.Yang kumpul orangnya ya pemain-pemain di parpol tersebut.Jadi susah dibedakan antara parpol dan underbow. Kita juga sulit berharap banyak pada underbow parpol akan ada perbaikan kinerja parpol," ucapnya.
Jeirry menambahkan, parpol juga berusaha memperluas perolehan suara dengan menunggangi organisasi-organisasi yang sudah eksis. Hal ini bisa berdampak buruk bagi organisasi tersebut karena kepercayaan publik pada organisasi tersebut menjadi luntur.
"Bisa jadi pula terjadi perpecahan dalam organisasi.Jadi intinya kita sulit berharap banyak pada sayap-sayap partai untuk pembenahan kinerja parpol," ungkapnya. (san)
"Underbow partai itu hanya untuk memberi wadah jabatan saja bagi pengurus partai sehingga orangnya ya itu-itu juga. Kinerja underbow hampir tidak ada yang menyentuh rakyat. Hanya cari program yang pragmatis untuk dapat jabatan dan kekayaan," ungkap pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah di Jakarta, kemarin.
Menurut Iberamsjah, jika saja underbow partai mampu bekerja dengan baik, dapat dipastikan citra parpol di masyarakat tak seburuk saat ini. Sejauh ini banyak underbow yang dibangun parpol justru berjalan bersamaan dengan penurunan kinerja parpol. Masyarakat pun tak percaya pada parpol maupun underbow yang dijadikan alat parpol.
"Bagaimana masyarakat mau percaya pada underbow parpol kalau kerjanya hanya cari proyek. Malah sesama underbow kadang pecah. Citra partai makin melorot gara-gara yang seperti ini, bahkan banyak kader partai yang obral janji dan korupsi melalui organisasi organisasi sayap," ucapnya.
Iberamsjah menambahkan, tujuan parpol membentuk underbow juga bukan untuk meningkatkan kualitas kinerja, melainkan untuk kepentingan politis. Banyak parpol yang berusaha membajak organisasi- organisasi yang sudah eksis untuk tujuan tersebut. Hal ini membuat kemurnian kinerja organisasi disusupi kepentingan parpol yang sangat pragmatis tersebut.
Hal senada disampaikan Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampow. Menurut dia, sebagian besar underbow partai hanyalah wadah untuk menampung elite politik tersebut untuk mendapat keuntungan. Underbow tersebut hanya jadi lahan garapan elite parpol tanpa ada kerja kerakyatan yang jelas.
"Kalau dilihat, kan orangorang yang duduk di underbow parpol adalah orang parpol ituitu saja.Yang kumpul orangnya ya pemain-pemain di parpol tersebut.Jadi susah dibedakan antara parpol dan underbow. Kita juga sulit berharap banyak pada underbow parpol akan ada perbaikan kinerja parpol," ucapnya.
Jeirry menambahkan, parpol juga berusaha memperluas perolehan suara dengan menunggangi organisasi-organisasi yang sudah eksis. Hal ini bisa berdampak buruk bagi organisasi tersebut karena kepercayaan publik pada organisasi tersebut menjadi luntur.
"Bisa jadi pula terjadi perpecahan dalam organisasi.Jadi intinya kita sulit berharap banyak pada sayap-sayap partai untuk pembenahan kinerja parpol," ungkapnya. (san)
()