14 dubes RI diminta kerja sekuat tenaga
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan arahan kepada 14 duta besar (dubes) RI untuk negara-negara mitra strategis di ruang Garuda Istana Bogor Jawa Barat, siang ini.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta para dubes di negara strategis untuk berperan aktif dalam forum regional maupun global untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
"Saya sampaikan apa yang harus dilakukan oleh para dubes dan para diplomat kita di negara-negara tempat mereka bertugas dan di forum regional maupun global untuk mendukung kepentingan nasional kita," ujar Presiden SBY dalam pidatonya di hadapan para dubes di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (27/2/2012).
Presiden mengharapkan, para dubes yang bertugas di negara-negara sahabat yang memiliki hubungan khusus dengan Indonesia, baik dalam format kemitraan konprehensif ataupun kemitraan strategis tersebut bisa berupaya mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari negara tersebut.
"Karena kita telah sepakat membangun kemitraan komprehensif atau kemitraan strategis, tentunya harus ada yang kita lakukan untuk mendapatkan manfaat atau benefit sebesar-besarnya bagi negara kita," katanya.
Oleh karenanya, SBY meminta para dubes tersebut untuk bekerja keras mengupayakan hal itu.
"Tapi tentunya sebagai duta bangsa, para dubes dan para diplomat akan bekerja sekuat tenaga dalam kemitraan strategis atau kemitraan komprehensif itu, kita bisa mendapatkan sebanyak-banyak hal yang kita inginkan," katanya.
Para dubes yang hadir di antaranya adalah Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Dubes untuk Rusia Jauhari Oratmangun, Dubes untuk Brazil Sudaryomo Hartosudarmo, Dubes untuk Turki Nahari Agustini, Dubes untuk Prancis Rezlan Djenie, Dubes untuk Uni Eropa Arif Havaz Oegroseno, Dubes untuk China Imron Cotan, Dubes untuk Korsel Nicholas Tandi Dammen, Dubes untuk India Andi Muhammad Ghalib, Dubes untuk Jepang M Lutfi, Dubes untuk Australia Primo Alui Julianto, Dubes untuk Afrika Selatan Sjahril Sabaruddin, Dubes untuk Vietnam Mayerfas, dan Dubes untuk Inggris Mohamad Hamzah Tayeb.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta para dubes di negara strategis untuk berperan aktif dalam forum regional maupun global untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
"Saya sampaikan apa yang harus dilakukan oleh para dubes dan para diplomat kita di negara-negara tempat mereka bertugas dan di forum regional maupun global untuk mendukung kepentingan nasional kita," ujar Presiden SBY dalam pidatonya di hadapan para dubes di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (27/2/2012).
Presiden mengharapkan, para dubes yang bertugas di negara-negara sahabat yang memiliki hubungan khusus dengan Indonesia, baik dalam format kemitraan konprehensif ataupun kemitraan strategis tersebut bisa berupaya mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari negara tersebut.
"Karena kita telah sepakat membangun kemitraan komprehensif atau kemitraan strategis, tentunya harus ada yang kita lakukan untuk mendapatkan manfaat atau benefit sebesar-besarnya bagi negara kita," katanya.
Oleh karenanya, SBY meminta para dubes tersebut untuk bekerja keras mengupayakan hal itu.
"Tapi tentunya sebagai duta bangsa, para dubes dan para diplomat akan bekerja sekuat tenaga dalam kemitraan strategis atau kemitraan komprehensif itu, kita bisa mendapatkan sebanyak-banyak hal yang kita inginkan," katanya.
Para dubes yang hadir di antaranya adalah Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Dubes untuk Rusia Jauhari Oratmangun, Dubes untuk Brazil Sudaryomo Hartosudarmo, Dubes untuk Turki Nahari Agustini, Dubes untuk Prancis Rezlan Djenie, Dubes untuk Uni Eropa Arif Havaz Oegroseno, Dubes untuk China Imron Cotan, Dubes untuk Korsel Nicholas Tandi Dammen, Dubes untuk India Andi Muhammad Ghalib, Dubes untuk Jepang M Lutfi, Dubes untuk Australia Primo Alui Julianto, Dubes untuk Afrika Selatan Sjahril Sabaruddin, Dubes untuk Vietnam Mayerfas, dan Dubes untuk Inggris Mohamad Hamzah Tayeb.
()