Ical bakal kalahkan popularitas JK
A
A
A
Sindonews.com - Aburizal Bakrie (Ical) ternyata kurang populer. Hasil penelitian Lembaga Survey Indonesia (LSI) menyebutkan Ical tak sepopuler Jusuf Kalla (JK). Menurut Ketua Balitbang DPP Golkar, Indra J Piliang kalahnya kepoluleran Ical dari JK itu hal wajar.
"Sebenarnya itu angka yang wajar, JK adalah calon presiden 2009 kemarin, sehingga wajar jika populer," ujar Indra kepada Sindonews seusai acara diskusi Polemik Sindoradio bertema Parpol "Menuju Titik Nadir" di Warung Daun Cikini, Sabtu (25/2/2012).
Sosok JK, lanjut Indra sudah populer sebagai tokoh masyarakat yang sering muncul di berbagai acara televisi. Selain juga, mantan Wakil Presiden RI ini masih eksis menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia.
Apalagi, JK pernah memperjuangkan Pulau Komodo menjadi salah satu keajaiban dunia (Seven Wonders). Masih banyak lagi kegiatan JK seperti masih seringnya dia menjadi pembicara dalam acara di beberapa kampus, baik membicarakan seputar masalah-masalah konflik, ekonomi, maupun pembangunan. "Jadi menurut saya itu angka yang objektif,"imbuhnya.
Tapi, Ical menurut Indra memiliki peluang sangat besar untuk populer. Sebab, dia sudah memiliki dukungan. Terlebih, jarak angka survei LSI itu antara JK dan Ical itu pun sangat sedikit.
"Artinya dalam waktu beberapa bulan ke depan, angka itu bisa dilewati oleh Bang Ical. Kami tidak terlalu khawatir dengan hasil survey itu, dan survey itu justru yang mendorong kinerja Bang Ical semakin baik, fokus, modern," jelasnya.
Indra mengaku optimis jika Ical bisa mengalahkan kepopuleran JK saat ini. "Mungkin tidak terlalu lama lagi, bang Ical adalah satu-satunya figur di internal Golkar yang memang punya popularitas tinggi dan punya elektabilitas yang tinggi," pungkasnya.(lin)
"Sebenarnya itu angka yang wajar, JK adalah calon presiden 2009 kemarin, sehingga wajar jika populer," ujar Indra kepada Sindonews seusai acara diskusi Polemik Sindoradio bertema Parpol "Menuju Titik Nadir" di Warung Daun Cikini, Sabtu (25/2/2012).
Sosok JK, lanjut Indra sudah populer sebagai tokoh masyarakat yang sering muncul di berbagai acara televisi. Selain juga, mantan Wakil Presiden RI ini masih eksis menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia.
Apalagi, JK pernah memperjuangkan Pulau Komodo menjadi salah satu keajaiban dunia (Seven Wonders). Masih banyak lagi kegiatan JK seperti masih seringnya dia menjadi pembicara dalam acara di beberapa kampus, baik membicarakan seputar masalah-masalah konflik, ekonomi, maupun pembangunan. "Jadi menurut saya itu angka yang objektif,"imbuhnya.
Tapi, Ical menurut Indra memiliki peluang sangat besar untuk populer. Sebab, dia sudah memiliki dukungan. Terlebih, jarak angka survei LSI itu antara JK dan Ical itu pun sangat sedikit.
"Artinya dalam waktu beberapa bulan ke depan, angka itu bisa dilewati oleh Bang Ical. Kami tidak terlalu khawatir dengan hasil survey itu, dan survey itu justru yang mendorong kinerja Bang Ical semakin baik, fokus, modern," jelasnya.
Indra mengaku optimis jika Ical bisa mengalahkan kepopuleran JK saat ini. "Mungkin tidak terlalu lama lagi, bang Ical adalah satu-satunya figur di internal Golkar yang memang punya popularitas tinggi dan punya elektabilitas yang tinggi," pungkasnya.(lin)
()