LSI: Popularitas Demokrat terus turun
A
A
A
Sindonews.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kembali mengungkap tingkat popularitas Partai Demokrat (PD) mengalani penurunan tingkat kepercayaan 7 persen. Penurunan ini, sebagian besar diakibatkan oleh kasus korupsi yang kini tengah menerjang kader partai tersebut.
Pengamat Politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pada survei terakhir ada perubahan perolehan suara secara signifikan pada Partai Demokrat dibanding pemilu 2009 lalu.
"Yakni dari 21 persen turun menjadi 14 persen," ujarnya saat acara perubahan politik 2014 Trend Sentimen pemilih pada partai politik di kantor LSI, Jalan terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2012).
Tekait komposisi, popularitas PD berada di angka 13,7 persen atau jauh menurun dari angka pemilihan umum 2009 lalu dengan pencapaian di atas 20 persen. Sedangkan partai Golkar terus beranjak ke posisi puncak dengan angka 18,9 persen dengan dibayangi PDI-P dengan perolehan angka 14,2 persen.
Sekadar diketahui, survei yang dilakukan LSI ini merupakan hasil penelitian dari 21 Januari hingga 2 Februari 2012. Sistem penelitian sendiri menggunakan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan tatap muka dengan responden secara langsung yang berjumlah 1.200 orang di 33 provinsi. Lalu ditambah juga dengan focus group discussion (FGD) di tujuh kota terbesar di Indonesia dengan margin error plus/minus 2,9 persen. (wbs)
Pengamat Politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pada survei terakhir ada perubahan perolehan suara secara signifikan pada Partai Demokrat dibanding pemilu 2009 lalu.
"Yakni dari 21 persen turun menjadi 14 persen," ujarnya saat acara perubahan politik 2014 Trend Sentimen pemilih pada partai politik di kantor LSI, Jalan terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2012).
Tekait komposisi, popularitas PD berada di angka 13,7 persen atau jauh menurun dari angka pemilihan umum 2009 lalu dengan pencapaian di atas 20 persen. Sedangkan partai Golkar terus beranjak ke posisi puncak dengan angka 18,9 persen dengan dibayangi PDI-P dengan perolehan angka 14,2 persen.
Sekadar diketahui, survei yang dilakukan LSI ini merupakan hasil penelitian dari 21 Januari hingga 2 Februari 2012. Sistem penelitian sendiri menggunakan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan tatap muka dengan responden secara langsung yang berjumlah 1.200 orang di 33 provinsi. Lalu ditambah juga dengan focus group discussion (FGD) di tujuh kota terbesar di Indonesia dengan margin error plus/minus 2,9 persen. (wbs)
()