Terus disudutkan, Demokrat akan boikot media
A
A
A
Sindonews.com - Merasa kerap diadu domba, Partai Demokrat serukan para kader untuk melakukan boikot terhadap media.
Partai Demokrat menyerukan kepada kadernya untuk memboikot media massa yang dianggap selalu mengadu domba internal partai Demokrat dan selalu menyudutkan nama Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tanpa pernah memberitakan keberhasilan SBY sebagai kepala pemerintahan.
"Bukan sekali atau dua kali Demokrat diadu-domba oleh media. Kini, saatnya kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk melakukan boikot terhadap media yang terindikasi punya tendensi politik dalam menghancurkan partai Demokrat," kata Ketua Biro Bidang Hukum dan HAM Partai Demokrat Jemmy Setiawan dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu (18/2/2012).
Jemmy mengatakan, imbauan ini hendaknya disadari oleh keluarga besar partai Demokrat maupun kelompok-kelompok yang ada di barisan SBY.
Kata Jemmy, seruan pemboikotan itu dilakukan dengan menolak wawancara ataupun dijadikan sebagai narasumber oleh media yang terindikasi punya kepentingan politik tersebut.
"Ini bentuk perlawanan terhadap media yang tidak berimbang dalam memberikan porsi pemberitaan, atau bahkan timpang menyampaikan informasi. Setiap kader harus hindari menjadi oknum narsis yang selalu nongol di media, padahal hal itu bagian dari jebakan-jebakan politik," katanya lagi.
Ditegaskan, masih bayak media dan instrumen corong pemberitaan yang independen dalam mengedepankan informasi yang berbasis fakta atau berimbang dalam penyampaian informasi. Dan bukan menggiring opini dalam kepentingan tertentu.(azh)
Partai Demokrat menyerukan kepada kadernya untuk memboikot media massa yang dianggap selalu mengadu domba internal partai Demokrat dan selalu menyudutkan nama Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tanpa pernah memberitakan keberhasilan SBY sebagai kepala pemerintahan.
"Bukan sekali atau dua kali Demokrat diadu-domba oleh media. Kini, saatnya kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk melakukan boikot terhadap media yang terindikasi punya tendensi politik dalam menghancurkan partai Demokrat," kata Ketua Biro Bidang Hukum dan HAM Partai Demokrat Jemmy Setiawan dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu (18/2/2012).
Jemmy mengatakan, imbauan ini hendaknya disadari oleh keluarga besar partai Demokrat maupun kelompok-kelompok yang ada di barisan SBY.
Kata Jemmy, seruan pemboikotan itu dilakukan dengan menolak wawancara ataupun dijadikan sebagai narasumber oleh media yang terindikasi punya kepentingan politik tersebut.
"Ini bentuk perlawanan terhadap media yang tidak berimbang dalam memberikan porsi pemberitaan, atau bahkan timpang menyampaikan informasi. Setiap kader harus hindari menjadi oknum narsis yang selalu nongol di media, padahal hal itu bagian dari jebakan-jebakan politik," katanya lagi.
Ditegaskan, masih bayak media dan instrumen corong pemberitaan yang independen dalam mengedepankan informasi yang berbasis fakta atau berimbang dalam penyampaian informasi. Dan bukan menggiring opini dalam kepentingan tertentu.(azh)
()