Polri kedepankan mediasi konflik Tolikara
A
A
A
Sindonews.com - Kerusuhan antar kedua kubu calon Kepala Daerah di Kabupaten Tolikara, Papua, beberapa waktu lalu, saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwenang. Terkait hal ini, polisi akan mengedepankan mediasi antar kedua kelompok masyarakat yang bertikai.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur mediasi untuk ciptakan situasi yang lebih kondusif.
"Kasus Tolikara saat ini sedang didalami oleh Polda Papua, pertama kita akan mencoba untuk mediasi, antara pihak terkait terutama kedua kelompok khususnya peserta pemilukada, sehingga diharapkan masing-masing cooling down," katanya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (17/2/2012).
Menurutnya, pihaknya akan meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah Tolikara agar bisa menjembatani kedua kelompok yang bertikai agar suasana di Tolikara kembali kondusif dan Pemilukada dapat segera dilangsungkan.
"Untuk kasus pembakaran ini kita akan segera tuntaskan, nantinya Polres Tolikara khususnya petugas dari Polda Papua untuk mendalami siapa pelakunya," ujarnya.
Dia mengimbau agar para pelaku pembakaran dan perusakan di Tolikara segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib. Ini bertujuan agar Pemilukada di Tolikara dapat berlangsung sesuai tahapannya.
Saud berharaf, agar kedua calon kepala daerah yang bertikai di Tolikara tidak mengerahkan massa agar menghindari kemungkinan terjadinya konflik lebih besar. Dirinya berpesan agar kelompok yang bertikai saling menjaga ketertiban dan keamanan serta tidak melakukan aksi-aksi anarkis.
"Mari kita saling menjaga dan menertibkan. Cara-cara anarkis tidak usah digunakan," pungkasnya. (wbs)
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur mediasi untuk ciptakan situasi yang lebih kondusif.
"Kasus Tolikara saat ini sedang didalami oleh Polda Papua, pertama kita akan mencoba untuk mediasi, antara pihak terkait terutama kedua kelompok khususnya peserta pemilukada, sehingga diharapkan masing-masing cooling down," katanya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (17/2/2012).
Menurutnya, pihaknya akan meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah Tolikara agar bisa menjembatani kedua kelompok yang bertikai agar suasana di Tolikara kembali kondusif dan Pemilukada dapat segera dilangsungkan.
"Untuk kasus pembakaran ini kita akan segera tuntaskan, nantinya Polres Tolikara khususnya petugas dari Polda Papua untuk mendalami siapa pelakunya," ujarnya.
Dia mengimbau agar para pelaku pembakaran dan perusakan di Tolikara segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib. Ini bertujuan agar Pemilukada di Tolikara dapat berlangsung sesuai tahapannya.
Saud berharaf, agar kedua calon kepala daerah yang bertikai di Tolikara tidak mengerahkan massa agar menghindari kemungkinan terjadinya konflik lebih besar. Dirinya berpesan agar kelompok yang bertikai saling menjaga ketertiban dan keamanan serta tidak melakukan aksi-aksi anarkis.
"Mari kita saling menjaga dan menertibkan. Cara-cara anarkis tidak usah digunakan," pungkasnya. (wbs)
()