Implementasi Pancasila masih rendah
A
A
A
Sindonews.com - Mayoritas masyarakat masih menganggap empat pilar bernegara khususnya Pancasila sekadar pengetahuan normatif. Masih sedikit masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan penuh keyakinan dan peresapan mendalam.
Hasil riset yang dilakukan MPR bekerja sama dengan CSRC UIN Syarif Hidayatullah, Setara Institute, dan LPPM Universitas Airlangga menyebutkan, hampir seluruh masyarakat yang mengikuti program sosialisasi empat pilar bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan menyatakan bahwa program itu bermanfaat dan meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap nilai empat pilar tersebut.
”Dalam memandang Pancasila, masyarakat dapat digolongkan menjadi dua kategori yakni 97,0 persen memandang nilai Pancasila sebagai pengetahuan normatif dan hanya 3,0 persen yang mengamalkan dengan sungguh-sungguh,” kata peneliti dari Setara Institute, Ismail Hasani, saat memaparkan hasil surveinya di Gedung MPR, Jakarta, kemarin.
Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari mengatakan, dari 2500 responden penelitian itu, ditemukan masyarakat umumnya mempunyai persepsi positif terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Menyinggung sedikitnya masyarakat yang mengamalkan Pancasila secara sungguh-sungguh, dia mengungkapkan, hasil tersebut terlihat kontradiktif dengan fakta mayoritas masyarakat setuju Pancasila sebagai dasar bertindak dalam kehidupan sehari- hari. ”Temuan-temuan ini merupakan peringatan serius bagi MPR dan para penyelenggara negara,” katanya.(lin)
Hasil riset yang dilakukan MPR bekerja sama dengan CSRC UIN Syarif Hidayatullah, Setara Institute, dan LPPM Universitas Airlangga menyebutkan, hampir seluruh masyarakat yang mengikuti program sosialisasi empat pilar bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan menyatakan bahwa program itu bermanfaat dan meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap nilai empat pilar tersebut.
”Dalam memandang Pancasila, masyarakat dapat digolongkan menjadi dua kategori yakni 97,0 persen memandang nilai Pancasila sebagai pengetahuan normatif dan hanya 3,0 persen yang mengamalkan dengan sungguh-sungguh,” kata peneliti dari Setara Institute, Ismail Hasani, saat memaparkan hasil surveinya di Gedung MPR, Jakarta, kemarin.
Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari mengatakan, dari 2500 responden penelitian itu, ditemukan masyarakat umumnya mempunyai persepsi positif terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Menyinggung sedikitnya masyarakat yang mengamalkan Pancasila secara sungguh-sungguh, dia mengungkapkan, hasil tersebut terlihat kontradiktif dengan fakta mayoritas masyarakat setuju Pancasila sebagai dasar bertindak dalam kehidupan sehari- hari. ”Temuan-temuan ini merupakan peringatan serius bagi MPR dan para penyelenggara negara,” katanya.(lin)
()