Penipu catut pejabat BNN kena serangan jantung
A
A
A
Sindonews.com - Asril Indrawan, pelaku penipuan senilai Rp600 juta dengan modus mengaku sebagai pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga sore ini belum disidik secara mendalam.
Pasalnya, pegawai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta ini mendadak terserang jantung. Saat ini, pelaku itu masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Tarakan Jakarta Barat (Jakbar).
"Sejak pertama ditangkap dia belum bisa dimintai keterangan karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan," jelas Deputi Pemberantasan BNN Tomi Sagiman di Mapolda Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Namun demikian upaya pengusutan terus dilakukan. Dugaan sementara Asril melakukan penipuan sendirian tidak melibatkan siapapun. "Dugaan sementara dia masih pelaku tunggal, kami tetap akan menyelidiki," terangnya.
Seperti diberitakan, pelaku ditangkap setelah ada laporan dari Samsul orang tua pilot Lion Air yang ditangkap BNN beberapa waktu lalu karena nyabu.
Samsul melaporkan telah dimintai uang Rp600 juta oleh Asril Indrawan yang mengaku sebagai pejabat BNN. Uang itu dikirim dua kali, pertama transfer melalui rekening sebesar Rp450 dan diberikan secara tunai Rp150 juta kepada istri Asril yang brinisial N di rumahnya, Jalan Bima Raya Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Uang itu oleh Asril telah digunakan untuk keperluan pribadi senilai Rp450 juta dan sebesar Rp100 juta diberikan kepada istrinya.(lin)
Pasalnya, pegawai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta ini mendadak terserang jantung. Saat ini, pelaku itu masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Tarakan Jakarta Barat (Jakbar).
"Sejak pertama ditangkap dia belum bisa dimintai keterangan karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan," jelas Deputi Pemberantasan BNN Tomi Sagiman di Mapolda Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Namun demikian upaya pengusutan terus dilakukan. Dugaan sementara Asril melakukan penipuan sendirian tidak melibatkan siapapun. "Dugaan sementara dia masih pelaku tunggal, kami tetap akan menyelidiki," terangnya.
Seperti diberitakan, pelaku ditangkap setelah ada laporan dari Samsul orang tua pilot Lion Air yang ditangkap BNN beberapa waktu lalu karena nyabu.
Samsul melaporkan telah dimintai uang Rp600 juta oleh Asril Indrawan yang mengaku sebagai pejabat BNN. Uang itu dikirim dua kali, pertama transfer melalui rekening sebesar Rp450 dan diberikan secara tunai Rp150 juta kepada istri Asril yang brinisial N di rumahnya, Jalan Bima Raya Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Uang itu oleh Asril telah digunakan untuk keperluan pribadi senilai Rp450 juta dan sebesar Rp100 juta diberikan kepada istrinya.(lin)
()