FPKS minta Hatta Ali lebih progresif
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil mengucapkan selamat kepada Hatta Ali yang terpilih sebagai ketua Mahkamah Agung (MA) baru menggantikan Harifin A Tumpa yang akan pensiun Februari ini.
“Selamat buat pak Hatta Ali. Sebagai orang yang memiliki pengalaman yang banyak di lingkungan peradilan, saya berharap pak Hatta Ali akan mampu menjadi nakhoda MA lebih baik dari sebelumnya,” ujar Nasir yang juga anggota F-PKS, saat berbincang dengan sindonews di Gegung DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2012)
Tantangan lembaga peradilan berasal dari lembaga itu sendiri, berupa mafia peradilan yang bisa mengatur berbagai macam perkara. Selain itu, Nasir juga menyoroti masalah MA yang belum juga mampu menerapkan hukum modern. Misalnya, dalam transparansi putusan dan kecepatan akses mendapatkannya.
“Saya minta ke pak Hatta Ali, agar cepat merespons masalah transparansi dan akuntabilitas di MA, serta menertibkan hakim-hakim nakal. Apalagi, sebelumnya pak Hatta ini adalah ketua muda bidang pengawasan," kata Nasir.
Permasalahan yang banyak di MA, membuat publik sering mengeluhkan kinerja lembaga peradilan itu. Nasir berharap, kepemimpinan MA yang baru bisa mengambil langkah-langkah progressif untuk menjawab keraguan publik.
“MA bukan hanya lembaga penegak hukum, melainkan juga lembaga penegak keadilan. Oleh karena itu, hukum dan keadilan harus ditegakkan secara bersama dengan menitiktekankan pada kemanfaatan sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia yang mencari keadilan itu sendiri," pungkasnya. (wbs)
“Selamat buat pak Hatta Ali. Sebagai orang yang memiliki pengalaman yang banyak di lingkungan peradilan, saya berharap pak Hatta Ali akan mampu menjadi nakhoda MA lebih baik dari sebelumnya,” ujar Nasir yang juga anggota F-PKS, saat berbincang dengan sindonews di Gegung DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2012)
Tantangan lembaga peradilan berasal dari lembaga itu sendiri, berupa mafia peradilan yang bisa mengatur berbagai macam perkara. Selain itu, Nasir juga menyoroti masalah MA yang belum juga mampu menerapkan hukum modern. Misalnya, dalam transparansi putusan dan kecepatan akses mendapatkannya.
“Saya minta ke pak Hatta Ali, agar cepat merespons masalah transparansi dan akuntabilitas di MA, serta menertibkan hakim-hakim nakal. Apalagi, sebelumnya pak Hatta ini adalah ketua muda bidang pengawasan," kata Nasir.
Permasalahan yang banyak di MA, membuat publik sering mengeluhkan kinerja lembaga peradilan itu. Nasir berharap, kepemimpinan MA yang baru bisa mengambil langkah-langkah progressif untuk menjawab keraguan publik.
“MA bukan hanya lembaga penegak hukum, melainkan juga lembaga penegak keadilan. Oleh karena itu, hukum dan keadilan harus ditegakkan secara bersama dengan menitiktekankan pada kemanfaatan sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia yang mencari keadilan itu sendiri," pungkasnya. (wbs)
()