Ada skenario untuk memojokkan kepolisian?
A
A
A
Sindonews.com - Akhir-akhir ini kerusuhan semakin marak terjadi. Setelah kejadian di Mesuji, bentrok massa dengan aparat kepolisian juga terjadi di Pelabuhan Sape Bima NTB warga menuntut agar Bupati mencabut SK izin eksplorasi tambang.
Senin 6 Februari 2012, Kantor PT Vale International Nickel Indonesia (PT Inco,Tbk) di Desa Onepute Jaya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dibakar massa, pembakaran terjadi sekira pukul 13.30 WITA. Irwan kordinator aksi, Irwan mengatakan aksi ini dilakukan karena masyarakat sudah jenuh dengan PT Vale yang melarang masyarakat mengelola lahannya untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
Wakil Ketua Komisi III DR RI Nasir Djamil menilai, maraknya kerusuhan diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin menjatuhkan citra institusi kepolisian.
"Saya menduga kerusuhan kerusuhan yang terjadi belakangan ini, dilakukan sekelompok orang yang ingin memojokkan kepolisian," tutur Nasir Kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Senin (6/2/2012).
Kalau sudah terjadi seperti ini, lanjut Nasir, publik akhirnya menuduh polisi tidak mampu mengantisipasi keadaan. Politisi PKS itu menilai di tengah pembahasan RUU keamanan Nasional (Kamnas) kerusuhan terjadi secara massif, dengan kejadian seperti itu ada yang aneh.
"Saya merasakan kok ada yang aneh, di tengah upaya untuk menyukseskan RUU Kamnas di DPR, justru kerusuhan massa yang cenderung anarkis terjadi setiap hari," ucap Nasir.
Melihat massifnya kerusuhan massa yang seperti ini, maka Komisi III akan mengundang Polri secara khusus untuk mencari solusi dan ingin mendengarkan strategi Polri ke depan.(azh)
Senin 6 Februari 2012, Kantor PT Vale International Nickel Indonesia (PT Inco,Tbk) di Desa Onepute Jaya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dibakar massa, pembakaran terjadi sekira pukul 13.30 WITA. Irwan kordinator aksi, Irwan mengatakan aksi ini dilakukan karena masyarakat sudah jenuh dengan PT Vale yang melarang masyarakat mengelola lahannya untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
Wakil Ketua Komisi III DR RI Nasir Djamil menilai, maraknya kerusuhan diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin menjatuhkan citra institusi kepolisian.
"Saya menduga kerusuhan kerusuhan yang terjadi belakangan ini, dilakukan sekelompok orang yang ingin memojokkan kepolisian," tutur Nasir Kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Senin (6/2/2012).
Kalau sudah terjadi seperti ini, lanjut Nasir, publik akhirnya menuduh polisi tidak mampu mengantisipasi keadaan. Politisi PKS itu menilai di tengah pembahasan RUU keamanan Nasional (Kamnas) kerusuhan terjadi secara massif, dengan kejadian seperti itu ada yang aneh.
"Saya merasakan kok ada yang aneh, di tengah upaya untuk menyukseskan RUU Kamnas di DPR, justru kerusuhan massa yang cenderung anarkis terjadi setiap hari," ucap Nasir.
Melihat massifnya kerusuhan massa yang seperti ini, maka Komisi III akan mengundang Polri secara khusus untuk mencari solusi dan ingin mendengarkan strategi Polri ke depan.(azh)
()