KPK tolak desakan Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak desakan Partai Demokrat untuk mempercepat pengusutan kasus-kasus korupsi yang menjerat kader-kader partai tersebut.
Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, proses penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi tidak bisa dipercepat atau diperlambat.
"Dasarnya tentu apakah memenuhi dua alat bukti yang cukup," kata Johan di KPK, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2012).
Seperti diketahui, desakan Partai Demokrat itu dikarenakan, banyaknya kasus korupsi yang membelit kadernya membuat partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tersandera jika dibiarkan berlarut-larut.
Bahkan, desakan itu juga dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, saat menggelar konferensi pers di kediaman di Cikeas, Jawa Barat, kemarin.
Namun Johan meminta KPK jangan diseret ke citra sebuah partai politik. Dia menegaskan tugas KPK tidak berkaitan citra partai politik manapun.
"KPK jangan ditarik-tarik ke politik. Tugas KPK tidak ada kaitannya dengan citra partai manapun," jelas Johan.
Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, proses penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi tidak bisa dipercepat atau diperlambat.
"Dasarnya tentu apakah memenuhi dua alat bukti yang cukup," kata Johan di KPK, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2012).
Seperti diketahui, desakan Partai Demokrat itu dikarenakan, banyaknya kasus korupsi yang membelit kadernya membuat partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tersandera jika dibiarkan berlarut-larut.
Bahkan, desakan itu juga dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, saat menggelar konferensi pers di kediaman di Cikeas, Jawa Barat, kemarin.
Namun Johan meminta KPK jangan diseret ke citra sebuah partai politik. Dia menegaskan tugas KPK tidak berkaitan citra partai politik manapun.
"KPK jangan ditarik-tarik ke politik. Tugas KPK tidak ada kaitannya dengan citra partai manapun," jelas Johan.
()