Tifatul: Angelina Sondakh bernyanyi sedih
A
A
A
Sindonews.com - Pasca Angelina Sondakh ditetapkan menjadi tersangka semua para elite politik memberikan tanggapanya baik yang suka maupun tidak suka. Bahkan ada pejabat negeri ini mempersembahkan sebuah pantun buat Angie.
Menteri Komunikasi dan Informasi Tifathul Sembiring membuat pantun soal Angelina Sondakh. "Angelina Sondakh bernyanyi sedih, cukup sudah dan terimakasih," kata Tifathul.
Pantun ini disampaikan politisi PKS itu saat hendak menutup pidatonya dalam Peringatan 8 tahun Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) 2004-2012 di Gedung Sabuga ITB, Sabtu (4/2/2012).
Mendengar pantun tentang Angie, sapaan Angelina Sondakh, tentu saja seribuan mahasiswa ITB yang menghadiri acara MITI tertawa dan bersorak. Sepertinya mereka ingat, bahwa politisi Partai Demokrat itu, baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet SEa Games oleh KPK.
Namun usai sorakan mahasiswa, Tifathul mengingatkan mahasiswa sebagai generasi muda yang beruntung. Pasalnya, mereka bisa kuliah terlebih di Kampus ITB. Katanya, sangat sedikit di Indonesia yang bisa lolos untuk kuliah di kampus teknik tertua di Indonesia itu.
"Ini musim semi bagi generasi muda. Adik-adik bermimpilah untuk diwujudkan. Yang paling kejam di dunia ini adalah mematikan kreasi anak bangsa hingga layu sebelum berkembang," ungkapnya.
Setelah itu, Tifathul menyusul dengan pantun berikutnya. "Pak haji berbaju putih, cukup segini terima kasih," ujarnya, yang lagi-lagi disambut meriah mahasiswa.
Pada awal pidato, Tifatul juga membukanya dengan pantun. "Kalau bukan sebab tinta takkan kugubah puisi, kalau bukan karena cinta takkan hadir aku di sini," ujarnya. (wbs)
Menteri Komunikasi dan Informasi Tifathul Sembiring membuat pantun soal Angelina Sondakh. "Angelina Sondakh bernyanyi sedih, cukup sudah dan terimakasih," kata Tifathul.
Pantun ini disampaikan politisi PKS itu saat hendak menutup pidatonya dalam Peringatan 8 tahun Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) 2004-2012 di Gedung Sabuga ITB, Sabtu (4/2/2012).
Mendengar pantun tentang Angie, sapaan Angelina Sondakh, tentu saja seribuan mahasiswa ITB yang menghadiri acara MITI tertawa dan bersorak. Sepertinya mereka ingat, bahwa politisi Partai Demokrat itu, baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet SEa Games oleh KPK.
Namun usai sorakan mahasiswa, Tifathul mengingatkan mahasiswa sebagai generasi muda yang beruntung. Pasalnya, mereka bisa kuliah terlebih di Kampus ITB. Katanya, sangat sedikit di Indonesia yang bisa lolos untuk kuliah di kampus teknik tertua di Indonesia itu.
"Ini musim semi bagi generasi muda. Adik-adik bermimpilah untuk diwujudkan. Yang paling kejam di dunia ini adalah mematikan kreasi anak bangsa hingga layu sebelum berkembang," ungkapnya.
Setelah itu, Tifathul menyusul dengan pantun berikutnya. "Pak haji berbaju putih, cukup segini terima kasih," ujarnya, yang lagi-lagi disambut meriah mahasiswa.
Pada awal pidato, Tifatul juga membukanya dengan pantun. "Kalau bukan sebab tinta takkan kugubah puisi, kalau bukan karena cinta takkan hadir aku di sini," ujarnya. (wbs)
()