Anas jatuh, Demokrat tak akan kiamat
Anas jatuh, Demokrat tak akan kiamat
A
A
A
Sindonews.com - Desakan kepada Anas Urbaningrum untuk segera meninggalkan kursi ketua umum Partai Demokrat (PD) semakin kencang. Bahkan desakan itu datang dari internal PD sendiri.
Sementara itu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang juga terdakwa kasus Wisma Atlet M.Nazaruddin menegaskan kalau Anas Urbaningrum jatuh maka Partai Demokrat tidak akan kiamat.
"Jangan seolah-olah kalau Anas jatuh, kiamat bagi Partai Demokrat. Tidak. Anas ini, kan masalah pribadinya Anas," tutur Nazaruddin di Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2012)
Nazar terus menuding bahwa mantan koleganya itu banyak terkait dengan sejumlah kasus lain, namun terdakwa tidak mau mengungkapkan masalah apa saja.
"Yang terkait Anas, banyak bener, wong saya hampir setiap hari sama Anas," ucap Nazar.
Nazar menambahkan, semenjak tahun 2006 selama tiga tahun berturut-turut selalu bersama dengan ketua umum Partai demokrat, Anas Urbaningrum.
Masih kata Nazar, dirinya berharap Anas Urbaningrum mau menjadi pahlawan dengan mengakui kesalahannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menjadi contoh di negeri ini.
Bahkan Nazaruddin mengancam kalau Ketua Partai Binaan SBY ini tetap tidak mau mengakui kesalahannya akan membuka sejumlah kasus lain.
"Kalau dia enggak ngaku juga, terpaksa saya buka lagi yang lain," tandas Nazar. (wbs)
Sementara itu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang juga terdakwa kasus Wisma Atlet M.Nazaruddin menegaskan kalau Anas Urbaningrum jatuh maka Partai Demokrat tidak akan kiamat.
"Jangan seolah-olah kalau Anas jatuh, kiamat bagi Partai Demokrat. Tidak. Anas ini, kan masalah pribadinya Anas," tutur Nazaruddin di Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2012)
Nazar terus menuding bahwa mantan koleganya itu banyak terkait dengan sejumlah kasus lain, namun terdakwa tidak mau mengungkapkan masalah apa saja.
"Yang terkait Anas, banyak bener, wong saya hampir setiap hari sama Anas," ucap Nazar.
Nazar menambahkan, semenjak tahun 2006 selama tiga tahun berturut-turut selalu bersama dengan ketua umum Partai demokrat, Anas Urbaningrum.
Masih kata Nazar, dirinya berharap Anas Urbaningrum mau menjadi pahlawan dengan mengakui kesalahannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menjadi contoh di negeri ini.
Bahkan Nazaruddin mengancam kalau Ketua Partai Binaan SBY ini tetap tidak mau mengakui kesalahannya akan membuka sejumlah kasus lain.
"Kalau dia enggak ngaku juga, terpaksa saya buka lagi yang lain," tandas Nazar. (wbs)
()
Explore More