BPK jangan banci ungkap Century!

Sindonews.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) didesak untuk melaksanakan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat untuk melakukan audit forensik terhadap laporan keuangan Bank Century. Karena selama ini permintaan DPR itu seolah tak digubris BPK.

Desakan itu disampaikan oleh anggota tim pengawas kasus Century yang juga anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo dalam rapat gabungan Komisi III dengan Tim pengawas Century yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

"Kalau menurut kami BPK belum melaksanakan permintaan DPR yaitu audit forensik," tukas Bambang di Ruang KK I, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Menurut Bambang, BPK baru sebatas melakukan audit investigasi. "Investigasi dan forensik adalah hal yang berbeda. Kalau forensik itu melibatkan ahli hukum, pidana perdata, ahli kriminolog, ahli psikologi, kemudian ahli perbankan. Sehingga hasil forensik ini, menjadi bahan langsung ke pengadilan," terangnya.

Menyikap soal keefektifan tim forensik ini, Bambang menegaskan nantinya justru ahli forensik ini yang akan membantu KPK untuk tidak lagi melakukan penyidikan. Karena sudah terpenuhi bukti-bukti dalam hasil uji forensik. Hal tersebut dimungkinkan karena hasil temuan tersebut adalah hasil temuan yang melibatkan seluruh keahlian terkait pemecahan kasus Century.

"Kita lihat saja apakah benar temuan ini menguatkan temuan yang pertama. Karena sampai sekarang sikap BPK terhadap kasus Century ini berbeda dengan sikap BPK terhadap kasus-kasus lain. Yang kita minta sekarang adalah ketegasan dari BPK, jangan banci!" tegasnya.

Dijelaskan dia, undang-undang telah menetapkan BPK untuk berani menyatakan ada atau tidaknya indikasi merugikan negara dalam kasus Century. Jika ada dan bisa dibuktikan, BPK diminta segera mengungkapkan temuan itu kepada masyarakat. Namun yang pasti, masyarakat masih menunggu. (san)