Kasus Ical vs Ramadhan belum dipelajari polisi

Rabu, 01 Februari 2012 - 12:12 WIB
Kasus Ical vs Ramadhan...
Kasus Ical vs Ramadhan belum dipelajari polisi
A A A
Sindonews.com - Kasus dugaan pencemaran nama baik dilakukan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sudah berada di tangan polisi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya belum mempelajari kasus untuk mengetahui unsur pelanggaran hukumnya.

"Kami akan menindaklanjut laporan ini, tapi kami baru melihat kasusnya," kata Boy saat mendampingi Kapolri Timur Pradopo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Dijelaskan Boy, dalam menangani perkara polisi melalui beberapa tahap, pertama menerima laporan kemudian kasus itu akan dilihat lalu ditindaklanjuti dengan penyelidikan kemudian akan dipelajari unsur-unsur pelanggaran hukumnya. Dibutuhkan waktu untuk mempelajari apa yang dilaporkan itu.

Sebelumnya diberitakan, melalui pengacaranya, Ical melaporkan Ramadhan Pohan ke Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik. Rudy Alfonso pengacara Ical, mengatakan kliennya melaporkan pernyataannya Ramadhan yang dikutip salah satu portal berita nasional.

Dalam pemberitaan itu, Ramadhan mengungkapkan, perusahaan pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) merupakan ”ATM” untuk Bakrie dan kelompoknya. PT SMN merupakan kuasa eksplorasi pertambangan di salah satu kawasan di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Laporan ke polisi itu juga diakui Juru Bicara Ical, Lalu Mara Satriawangsa. Menurut dia, pernyataan Ramadhan bernuansa politis dan bentuk upaya menjatuhkan Partai Golkar.

”Ini tidak bisa dilepaskan dari unsur politik karena Ramadhan merupakan wasekjen dari Partai Demokrat. Jadi memang ada upaya untuk mendiskreditkan Partai Golkar,” ujarnya saat di Mabes Polri, Selasa 31 Januari.

Lalu juga menuding Ramadhan berupaya melakukan pembunuhan karakter terhadap Ical menjelang Pemilu 2014. Pernyataan Ramadhan, merupakan usaha memecah belah Partai Golkar.

Sebenarnya kubu Ical sudah meminta klarifikasi dari Ramadhan atas pernyataannya itu. Tapi tidak ada tanda-tanda klarifikasi atau permintaan maaf dari Ramadhan. Pernyataan itupun terpaksa dilaporkan polisi.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0586 seconds (0.1#10.140)