Saan Mustofa : Pemberitaan Partai Demokrat berlebihan
A
A
A
Sindonews.com- Nama Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum acap kali disebut dalam persidangan kasus korupsi wisma atlet. Hal ini yang akhirnya memunculkan isu pelengseran Anas dari posisinya.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Saan Mustofa, mengatakan, realitas yang ada pada saat ini bahwa Partai Demokrat mengalami guncangan atas persoalan terkait dengan kader PD, diawali dengan kasus M.Nazaruddin yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi wisma Atlet SEA Games.
Ditambahkannya, ketika kasus M.Nazaruddin itu mencuat, M.Nazaruddin menyebut sejumlah kader PD yang dianggap terlibat dalam kasus wisma Atlet tersebut. Dengan realitas itu, PD berpikir kondisi ini seperti dihantam badai Tsunami.
"Ini persoalan hampir setahun. Tapi bagi kami sendiri, kami menilai ini hanya sebuah ujian atau cobaan, kader PD berpikir bagaimana bisa melewati ujian ini dengan baik," ujarnya pada acara diskusi Polemik Sindoradio dengan tema 'Demokrat terguncang', di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, 26, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2012).
Dijelaskannya, saat ini semua kader berpikir bagaimana keluar dari masalah ini dengan baik, tentu banyak pandangan atau argumentasi berbeda dari masing-masing kader PD ketika dalam mencari jalan keluar.
"Tentu dari semua persepsi, terhadap kasus ini tujuannya satu, yaitu bagaimana PD selamat dari masalah ini," ungkapnya.
Saan mengakui, saat ini apapun yang dilakukan PD selalui mendapat sorotan berlebihan dari media massa. "Apapun, ada rapat Dewan Pembina (wanbin) saja hebohnya luar biasa, padahal kan itu rapat rutin biasa. Kita sadar bahwa ada persoalan didalam PD. Karena kita itulah, kita buru-buru menyelesaikan masalah ini," imbuhnya.
Akan tetapi, kata dia, opini diluar seakan-akan ada sesuatu yang akan terjadi pada PD. Dia pun memandang perbedaan, persepsi pada para kader dalam memecahkan masalah kasus ini adalah wajar. Dia menilai masalah yang dihadapi PD saat ini adalah sebagai dinamika politik. (wbs)
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Saan Mustofa, mengatakan, realitas yang ada pada saat ini bahwa Partai Demokrat mengalami guncangan atas persoalan terkait dengan kader PD, diawali dengan kasus M.Nazaruddin yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi wisma Atlet SEA Games.
Ditambahkannya, ketika kasus M.Nazaruddin itu mencuat, M.Nazaruddin menyebut sejumlah kader PD yang dianggap terlibat dalam kasus wisma Atlet tersebut. Dengan realitas itu, PD berpikir kondisi ini seperti dihantam badai Tsunami.
"Ini persoalan hampir setahun. Tapi bagi kami sendiri, kami menilai ini hanya sebuah ujian atau cobaan, kader PD berpikir bagaimana bisa melewati ujian ini dengan baik," ujarnya pada acara diskusi Polemik Sindoradio dengan tema 'Demokrat terguncang', di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, 26, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2012).
Dijelaskannya, saat ini semua kader berpikir bagaimana keluar dari masalah ini dengan baik, tentu banyak pandangan atau argumentasi berbeda dari masing-masing kader PD ketika dalam mencari jalan keluar.
"Tentu dari semua persepsi, terhadap kasus ini tujuannya satu, yaitu bagaimana PD selamat dari masalah ini," ungkapnya.
Saan mengakui, saat ini apapun yang dilakukan PD selalui mendapat sorotan berlebihan dari media massa. "Apapun, ada rapat Dewan Pembina (wanbin) saja hebohnya luar biasa, padahal kan itu rapat rutin biasa. Kita sadar bahwa ada persoalan didalam PD. Karena kita itulah, kita buru-buru menyelesaikan masalah ini," imbuhnya.
Akan tetapi, kata dia, opini diluar seakan-akan ada sesuatu yang akan terjadi pada PD. Dia pun memandang perbedaan, persepsi pada para kader dalam memecahkan masalah kasus ini adalah wajar. Dia menilai masalah yang dihadapi PD saat ini adalah sebagai dinamika politik. (wbs)
()